Api

Api dalam keyakinan umat Hindu memiliki peranan dan makna yang sangat penting, dalam hubungannya dengan kegiatan ritual yadnya yang sebagaimana disebutkan bandanayudha dalam ritual segehan pada masyarakat Bali, api dapat berwujud :
Dupa atau api yang digunakan dalam ritual itu mengandung makna sebagai lambang Dewa Brahma sebagai saksi atas ritual yang dilakukan. 
  • Brahma sebagai Dewa Api yang memiliki fungsi dan peranan sebagai penerang jiwa orang yang menggunakannya. 
  • Asap yang ditimbulkan oleh dupa atau api takep yang membumbung ke udara diyakini sebagai penghantar ritual kepada para para dewa dan bhuta kala
Api yang memiliki sifat yang sama dengan matahari juga diyakini sebagai simbol Dewa Matahari yang dalam masyarakat Hindu dikenal dengan Sang Hyang Surya atau Sang Hyang Tigawelas atau Sang Hyang Triyodasasaksi

Wujud ritual dupa diandaikan bahwa dalam ritual tersebut telah hadir Sang Hyang Triyodasasaksi ‘tiga belas unsur Tuhan sebagai saksi’ yang menyaksikan ritual sehingga menjadi sah adanya.

Dalam rangkuman materi agama Hindu disebutkan tiga macam api ditinjau dari fungsinya disebut dengan Tri Agni, yaitu :
  1. Ahawaniyagni = Api untuk memasak di dapur.
  2. Grahaspatyagni = Api yang dipergunakan waktu upacara perkawinan sebagai saksi.
  3. Citagni/Daksinagni = Api yang digunakan untuk membakar mayat/ Ngaben.
***