Api Takep

Api Takep adalah api yang dibuat dalam dua buah sabut kelapa yang dicakupkan menyilang sehingga membentuk tapak dara ( + ) atau swastika.

Dalam penggunaan saat upacara yadnya memiliki fungsi yang berbeda-beda yaitu :
  • Dalam Caru Sasih fungsinya sebagai salah satu upaya niskala yang sangat penting dilakukan agar terhindar dari pengaruh kala.
  • Sebagai perlengkapan sesuwuk yang ditaruh di “lebuh” / depan rumah berfungsi untuk menetralisir kekuatan - kekuatan jahat agar menjadi suatu kekuatan yang baik.
  • Dalam Nglungang Ida Bhatara sebagai perlengkapan pemendakan dalam prosesi mengiringi Ida Bhatara yang telah hadir.
  • Api takep yang membumbung ke udara dari tetimpug diyakini sebagai penghantar ritual dalam upacara yadnya.
  • Sebagai sarana perlengkapan dalam pawiwahan berfungsi agar setiap pasangan Selalu setia terhadap janji dan kata hati.
Dan penggunaanya saat Kajeng Kliwon Enyitan, api takep dari dua buah sabut kelapa tersebut biasanya disertai dengan segehan, beras dan tetabuhan berupa air, tuak, arak serta berem berfungsi untuk menetralisir dan menghilangkan pengaruh negatip sekitar rumah.
***