Alpaka Guru

Alpaka Guru adalah orang yang tidak hormat dan tidak dapat melakukan kewajiban yang baik terhadap guru, guru rupaka, tulah kepada kedua orang tuanya atau tidak bisa menghormati yang lebih tua, lupa dengan tata krama, maka nantinya sebagai hukuman pertamanya. setelah meninggal dunia disaat setiap roh menuju sorga disebutkan,
Sang roh karena ketidaktahuanya, nanti akan duduk diatas balai bertiang satu (atau Bale Pengangen-angen) sambil menikmati taman yang indah.  
Namun tiba-tiba munculah sang penjaga yang amat garang (yaitu : Sang Bhuta Mandar dan Sang Bhuta Mandir yang bersaudara kembar) memutar balai tersebut dengan sangat cepat sehingga siapapun yang duduk disana akan mabuk, mual dan muntah.
Setelah turun dalam keadaan mabuk dan muntah lalu dipukuli dengan menggunakan gada
Ini adalah siksaan pertama bagi roh yang semasa hidupnya yang tidak tahu etika dan tatakrama. 
Berikutnya tibalah sang Roh di Paibon dimana ia akan memperoleh nasehat tentang perjalanan menuju padang atau tegal penangsaran atau Hutan kegelapan. 
Bagi yang memilih jalan putih akan melewati padang penangsaran, yaitu berupa padang pasir yang amat kering dan tandus dengan hujan kristal yang amat tajam. 
Serpihan kristal itu tercipta dari air mata orang tuanya, semakin orang tuanya sedih dan dibuatnya menderita hujan kristalnya semakin banyak. 
Namun bagi yang berbakti pada orang tuanya luput dari serpihan kristal tajam tersebut.
***