Sang Hyang Nirmala Jati

Sang Hyang Nirmala Jati adalah kekuatan Sanghyang Siwa dalam menganugerahi rezeki yang dipuja pada saat Buda Kliwon Ugu sebagai Sang Hyang Ayu atau Sang Hyang Nirmala Jati guna memohon keselamatan serta anugrah rejeki yang melimpah dsb.

Dalam perhitungan urip wewaran, Buda Kliwon Ugu merupakan pertemuan antara Sapta wara Buda (Rabu) yang merupakan prabawanya dari Sang Hyang Maha Dewa dan yang berstana dibarat (pascima) dengan lambang warna kuning, panca wara Kliwon yang berstana ditengah dengan lambang panca warna dan Wuku Ugu.
  • Kliwon itu merupakan hari prabawanya dari Sang Hyang Siwa sebagai kekuatan dharma yang merupakan manifestasi dari kekuatan Dewa.
  • Buda Kliwon merupakan hari pesucian Sang Hyang Ayu untuk ngastuti Hyang Nirmala Jati, bantenya berupa canang Yasa, wangi - wangian dan juga menghaturkan kembang payas diatas tempat tidur dan di merajan. (Lontar Sundarigama)
Adapun tujuannya adalah untuk memohon keselamatan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, keselamatan Tri Mandala, agar terjadi suatu keserasian antara manusia, Tuhan dan dunia.

Dan tujuan dari pemujaan berikutnya adalah ;
  • Untuk keselamatan diri sendiri
  • Untuk keselamatan keluarga dan keturunannya
  • Untuk keselamatan nusa dan bangsa
Banten yang dihaturkan seperti diatas juga dilengkapi dengan segehan kepel, tetabuhan yang dipersembahkan dinatar merajan, natar pekarangan dan juga dilebuh atau
depan pintu gerbang.
Semua jenis Banten (upakara) adalah merupakan simbul diri kita, lambang kemaha kuasaan Hyang Widhi dan sebagai lambang Bhuana Agung (Lontar Yajna Prakrti)
Buda Kliwon itu merupakan hari yang sangat baik dan suci untuk melakukan pemujaan terhadap Ista Dewata, penyucian dan pembersihan diri dari segala kekotoran ataupun mala.
Tetapi pada saat Buda Kliwon kita hendaknya tidak melaksanakan upacara atiwa - tiwa yang berkaitan dengan upacara kematian sebagai salah satu penyebab dari cuntaka atau suatu keadaan tidak suci. (Lontar Aji Swamandala).

Demikian dikutip dari salah satu postingan goup Hindu di fb, Buda Kliwon Ugu merupakan hari suci umat Hindu yang dirayakan dan diperingati setiap 6 bulan sekali atau setiap 210 hari sekali menurut kalender Bali.
***