Gunung Batur

Gunung Batur yang keberadaanya dikatakan telah ada kira-kira 29.300 SM yang oleh orang Bali diyakini sebagai istana para dewata, dimana disebutkan bahwa :
  • Dalam legendanya, kisah ini diceritakan berawal dari pecahnya Gunung Mahameru yang juga sebagai cikal bakal dari leluhur kita di Bali.
    • Yang sampai saat ini, gunung ini sebagai tempat keberadaan Pura Batur yang merupakan kahyangan Rwa Bhineda untuk memohon kemakmuran sebagai salah satu dari sapta giri pada zaman dahulu.
    • Di masing - masing merajan, Pelinggih Gunung Batur Lebah ini juga sebagai penyawangan para dewa di Gunung Batur
  • Menjadi pelengkap Lingga Dewata :
    • Dwi Linga Giri Purusa Predana, Ulun danu Batur (Segara Danu sebagai Predana.
    • Sebagai Tri Lingga GiKeberadan ri, Pura Ulun Danu Batur (Wisnu)
    • Sebagai Sapta Lingga Giri, Hyang Dewi Danu ring Gunung Cala Lingga/Gunung Batu.
Dalam sejarah dan kosmologinya sebagaimana ditambahkan bahwa pada mulanya nama Gunung Batur ini bernama Gunung Cala Lingga seperti halnya dalam pengertian siwalingga :
  • Cala = tidak bergerak seperti dan tidak dibuat oleh manusia; 
  • Lingga = Tempat abadi para Dewa.
Dan menurut kronologis pembentukan kaldera Batur disebutkan bahwa :
Gunung Bumbulan (bubulan, dungulan, penulisan), Gunung Payang, dan Gunung Abang menjadi satu dengan Gunung Batur Purba yang ketinggiannya mencapai 3500 mdpl. Amblasnya bagian kerucut yang membentuk kaldera satu, kira-kira 29.300 SM, dimana Gunung Abang berdiri sendiri dengan ketinggian lebih kurang 2.152 mdpl. Amblas kedua kalinya, kira-kira 20.150 SM, dimana kerucut Gunung Payang, kerucut Gunung Bumbulan/Penulisan membentuk undagan Kintamani.
Lama kelamaan muncul Gunung Kecil (anak Gunung Batur Purba) di tengah danau Batur berpucak Dua (pucak Kanginan dan pucak Kawanan). Maka dari itu desa Pekraman Batur ada dua Jero, yaitu Jero Gede Kanginan (dijabat oleh Jero Gede Duhuran Puri Kanginan), dan Jero Gede Kawanan (dijabat oleh Jero Gede Alitan Puri Kawanan).

Nama Gunung Sebelum Bernama Gunung Batur
  • Gunung Cala Lingga (Cala = tidak bergerak dan tidak dibuat oleh manusia; Lingga = Tempat abadi para Dewa)
  • Gunung Sinarata (Merata kena sinar matahari)
  • Gunung TampurHyang/Tempuh Hyang (Tanda Ida Betara dalam perjalanan yang digonggong (dipikul) oleh pamucangan)
  • Gunung Lebah (rendah)
  • Dimana sebagai pelinggih di merajan yang menjadi penyawangan para dewa di Gunung Batur
  • Gunung Ederan (dikelilingi Bukit)
  • Gunung Lekeh (meingkar)
  • Gunung Sari (Inti/Utama)
  • Gunung Indrakila (dikelilingi Munduk)
  • Gunung Kembar (berpuncak dua)
  • Gunung Catur (Gunung berempat)
  • Gunung Batur (Gunung Dasar)
Dan dalam teks-teks di Bali juga disebutkan yaitu :
Gunung Batur ini berada di daerah Kintamani Bali dimana disebutkan ada sebuah tempat yang bernama Toya Bungkah dengan pemandangannya yang sangat indah.

Dan beberpa piodalan saat purnama kedasa di Batur ini juga disebutkan yaitu :
Tuhan menciptakan alam seperti bumi ini dengan segala isinya serta menciptakan tuntunan suci yang disebut dharma untuk menuntun kehidupan semua makhluk di bumi ini. 
Meru Tumpang Tiga berada di sebelah kiri Meru Tumpang Lima yang merupakan pelinggih utama di Pura Bukit Mentik.
***