Tirtha Pabersihan

Tirtha Pabersihan (pembersihan; pebersihan) adalah tirtha yang biasanya digunakan sebagai sarana untuk membersihkan sarana upakara yadnya maupun mensucikan secara lahir dan batin terhadap seluruh unsur badan manusia.
  • Dalam hubungannya dengan upacara pengabenan, tirtha ini digunakan untuk penyucian lahir dan batin terhadap seluruh unsur yang terkait dalam pelaksanaan upacara pitra yajnya ini.
  • Upacara yadnya yang begitu suci dengan berbagai sarana upakara dan sajen-sajen yang akan dipersembahkan hendaknya juga disebutkan disucikan dengan tirtha pembersihan ini sebelum dipergunakan untuk bersembahyang.
  • Tirtha Pabersihan dan Tirtha Penglukat Mala sebagai air suci untuk penebusan dosa.
Air yang dipersiapkan dengan khusus yang dimohonkan kepada Hyang Widhi sebagaimana dijelaskan dalam artikel kepemangkuan, air yang telah menjadi tirtha tersebut disebutkan bahwa 
Merupakan anugrah dari Hyang Widhi yang berfungsi sebagai sarana pembersihan yang sakral yang dapat menyucikan apa yang disucikannya.
Sajen nan cantik yang memukau siapa pun yang melihatnya, namun secara spiritual sajen-sajen ini belum memiliki Jiwa untuk layak dipersembahkan kepada Sang Penguasa Semesta asal dari semua asal. 
Maka berdasarkan keyakinan agama Hindu Bali, sejen-sajen ini disucikan dan disakralkan melalui percikan tirtha sebelum sajen-sajen ini dipergunakan untuk persembayangan. 
Tirtha disini diyakini sebagai pengurip yang mampu memberikan jiwa kepada bebantenan yang akan dipersembahkan sehingga bebantenan itu tidak lagi hanya sekedar sebuah rangkaian bunga-bunga, buah-buahan, jajanan dan daun-daunan yang indah namun juga memiliki jiwa kesucian yang sakral.
***