Penglurah atau anglurah adalah gandarwa atau sedahan penjaga dewa dewi manifestasi Ida Sang Hyang Widhi Wasa dengan Swabawa-nya “Bhuta
Dewa”.
- Maksudnya, berwujud setengah dewa dan setengah Bhuta termasuk dalam kategori gandarwa.
- Memiliki fungsi sebagai penjaga para Dewa sebagaimana disebutkan dalam kutipan artikel penglurah << abstraksi agung, penglurah ini dijelaskan bertugas menjadi pembantu para Dewa atau Dewata (menjadi patihnya) pada setiap Pura atau Merajan.
Di
samping itu penglurah juga disebutkan sebagai juru bicara atau mediator antar-Dewa, dengan manusia sebagai umatNYA.
Dengan kata lain, beliau sebagai penyampai sembah bhakti umat dan penyampai anugrah dewata kepada manusia melalui kleteg hati manusia.
Bangunan suci atau pelinggih memiliki 2 macam bentuk, ada yang memakai bentuk Tepas Sari (seperti gedong) dan ada juga yang berbentuk Tepasana (tidak beratap).
Kedua bentuk itu sama-sama sah. Manifestasi Ida Sang Hyang Widhi dengan sebutan Penglurah sesungguhnya merupakan manifestasinya setelah Panca Maha Bhuta sebagai penjaga alam kita ini.
***