Dikatakan sebagai kewajiban untuk melakukan sembahyang, adapun tujuan dan manfaat sembahyang disebutkan juga sangat bermanfaat bagi jiwa dan keseimbangan kehidupan kita di alam ini yaitu :
- Dapat menentramkan jiwa, dengan melakukan sembahyang kita didik untuk memiliki sifat ihklas. Ihklas pada hakikatnya merupakan kebutuhan jiwa manusia.
- Karena apapun yang ada pada diri kita tidak ada yang kekal, semua satu persatu atau bersama-sama akan pergi terpisah dengan diri kita.
- Kemudahan dan ketampanan serta kecantikan lambat laun akan surut perlahan-lahan meninggalkan diri kita. Kekayaan, jabatan basah, kepandaian juga lambat laun akan kita tinggalkan, cepat atau lambat.
- Demikian juga yang ada di luar diri kita, semua yang kita cintai : istri, anak-anak, ayah, ibu, saudara, sahabat, pimpinan yang baik, orang-orang yanh kita kagumi seperti guru, pendeta yang suci, cepat atau lambat juga akan berpisah dengan kita.
- Rasa aman dan jiwa yang tentram ("Raksanam"; Catur Loka Pala) juga merupakan kebutuhan rohani pada setiap orang.
- Rasa aman akan dirasakan oleh orang yang selalu merasa dekat dengan Tuhan. Salah satu kemahakuasaan Tuhan yaitu sebagai pelindung ciptaan Nya yang benar-benar meyakiniNya dan selalu memuja dan melaksanakan ajaran-ajaran nya.
- Rasa aman itu timbul karena adanya keyakinan bahwa Tuhan akan selalu dilindungi diri umat nya.
- Ibarat seorang anak yang selalu berada disamping orang tuanya. Seperti orang sakit yang selalu didampingi oleh dokter.
- Jiwa yang tentram adalah jiwa yang terlepas dari cemas, gelisah, bingung, ragu-ragu dan kecewa. Nilai-nilai spiritual dan nilai-nilai material hanya akan dapat dirubuhkan oleh manusia yang berjiwa tentram.
- Manusia yang berjiwa tentram akan menjadi manusia-manusia yang produktif dan hidup bergairah.
- Karena hidup di dunia akan dirasakan sangat indah dan semarak sebagai tempat berkarma untuk meningkat kan diri.
- Tidak akan ada suatu kemajuan di dunia ini kalau dunia ini di huni oleh manusia-manusia yang berjiwa gelisah, cemas, ragu-ragu dan selalu kecewa melihat keaadaan.
- Dapat mengatasi perbudakan materi. Orang yang rajin dan tekun sembahyang akan dapat melihat dengan tenang nilai mana yang lebih tinggi dan nilai mana yang lebih rendah.
- Manusia memang tidak dapat lepas dengan artha yaitu berupa harta benda.
- Ibarat perahu tidak akan dapat berlayar tanpa air. Tapi hendaknya diingat air itu hanya sebagai sarana namun tujuan perahu perahu itu menuju pantai.
- Demikian juga manusia harta benda itu hanya sebagai alat manusia untuk mencapai pantai bahagia.
- Juga harus di ingat kalau perahu yang tidak kokoh dan tidak terkendali justru air lah yang akan menennggelamkan perahu itu.
- Demikianlah manusia kalau tidak sadar bahwa harta benda itu hanya sebagai alat dan justru menjadi terbalik manusia diperalat oleh harta benda
- dan harta benda itulah yang di anggap tujjuan pertama dan nilai tertinggi.
- Manusia yang demikian itulah yang akan di perbudak oleh materi.
- Dapat menumbuhkan cinta kasih
- Rasa dekat dengan Tuhan yang ditumbuhkan oleh ketekunan sembahyang, akan meningkatkan rasa cinta kasih kepada sesama.
- Karena jiwa atman yang ada pada semua mahkluk adalah satu, bersumber dari Tuhan.
- Kalau kita umpamakan Tuhan itu magnit dan manusia adalah sepotong besi, maka besi yang ditempelkan kepada magnit tersebut akan menjadi magnit pula.
- Kalau ada potongan besi yang lainnya ditempelkan pada besi yang telah menempel pada magnit, besi itupun akan menjadi magnit pula.
- Melestarikan alam
- Dalam sembahyang sebagai mana telah di uraikan dalam bab-bab sebelum nya membutuhkan sarana dari alam.
- Dengan sembahyang kita dimotivasi untuk melestarikan bunga-bungaan, daun-daunan, pohon buah-buahan yang kita butuhkan dalam upacara persembahyangan (sebagai woh-wohan) juga membutuhkan air dari sumber-sumber mata air yang alami.
- Semua itu menimbulkan usaha untuk melestarikan sumber-sumber mata air tersebut.
- Karena sarana-sarana persembahyangan setiap hari dibutuhkan maka dalam setiap pekarangan umat Hindu, apalagi dalam perkebunannya, biasanya pasti ditanam berbagai tumbuhan-tumbuhan yang ada gunanya sebagai sarana persembahyangan seperti bunga-bungaan yang beraneka warna.
- Rasa Cinta Kasih. Disamping itu manusipun lewat ketekunan sembahyang akan tumbuh rasa cinta akan alam ciptaan Tuhan.
- Rasa cinta alam inipun akan mendorong manusia untuk melestarikan alam lingkungannya yang amat besar jasanya pada kehidupan manusia.
- Memelihara kesehatan, Persembahyangan dilakukan dengan beberapa sikap yang dalam agama Hindu disebut Asana, ada beberapa bentuk asana yang dipergunakan untuk melakukan sembahyang.
- Ada sembahyang yang dilakukan dengan duduk,
- ada dengan berdiri seperti di dalam kelas bagi siswa dalam melakukan Tri sandhya.
- Sikap duduk ada beberapa bentuk misalnya: padmasana.
Demikianlah disebutkan dalam studi ajaran agama tentang Ketuhanan dan sembahyang Hindu Dharma sebagai jalan abadi menuju Tuhan Yang Maha Esa.
***