- Tri berarti tiga, dan
- Angga berarti badan fisik.
Dalam alam semesta / Bhuwana agung yang dalam pembagiannya berdasarkan Tri Loka yang secara vertikal disebutkan,
- Swah Loka, nilai utama pada posisi teratas/sakral,
- Bwah Loka, nilai madya pada posisi tengah, dan
- Bhur Loka, nilai nista pada posisi terendah/kotor.
- Gunung memiliki nilai utama;
- Dataran bernilai madya, dan
- Lautan pada nilai nista.
Sebagaimana dijelaskan Tri Angga dalam arsitektur berdasarkan atas konsep asta kosala - kosali dalam perumahan dan permukiman tradisional Bali, yang berdasarkan atas hulu-teben sampai kepada melahirkan tata nilai Sanga Mandala yang
memberi arahan tata ruang, baik dalam skala rumah (umah) maupun
perumahan (desa).
Begitu pula konsep Tri Angga ini digunakan sebagai konsep dasar dalam hal :
Begitu pula konsep Tri Angga ini digunakan sebagai konsep dasar dalam hal :
- Dalam busana adat bali yang berdasarkan atas Tri Angga dalam pakaian yang digunakan sehari - hari baik dalam ngayah, sembahyang ke pura maupun dalam upacara yadnya.
- Tri Angga dalam upaka yadnya sebagai simbol keutuhan dan ketuhanan memiliki tiga bentuk sebagai kepala, tangan, dada dan kaki.
***