Tri Angga dalam upakara yadnya merupakan simbol-simbol dalam tetandingan banten yang mengandung nilai-nilai magis yang dalam lontar tapeni disebutkan berdasarkan konsep tri angga sebagaimana disebutkan banten adalah simbol keutuhan dan ketuhanan memiliki tiga bentuk sebagai kepala, tangan, dada dan kaki sesuai konsep nista, madya, utama.seperti contohnya yaitu :
- Daksina sebagai simbol kepala (hulu) yang utama merupakan kekuatan dan sumber pengatur.
- Ayaban sebagai simbol madya seperti,
Dengan seluruh banten yang ada merupakan penggambaran seluruh badan
Sang Hyang Widhi, dan semua Lelaban merupakan kaki beliau sehingga semua dari bebanten, merupakan symbol lingga, menjadi saksi, menjadi
cahaya/sinar menjadi ciri-ciri orang yang bhakti kepada Hyang Widhi.
***