Hyang adalah yang dipuja dengan penghayatan oleh penyembah-Nya.
- Tuhan dipuja sebagai "Hyang" dari aspek - aspek kehidupan yang rasa kehadiran-Nya sangat dihayati oleh hambanya sama seperti penghayatan umat terhadap aspek kehidupan tersebut. .
- Namun apapun sebutannya (Sang Hyang Tan Aran);
- Tuhan tetaplah Tuhan yang penyayang....apapun perlakuan kita terhadapnya.
Sembahyang (yang dihormati atau dimuliakan sebagai obyek dalam pemujaan) dilakukan dalam suasana, tempat, cara dan bahan yang paling tepat serta paling dihayati oleh para pemuja-Nya dengan persembahan dalam bentuk Yadnya (Banten) yang semuanya dipersembahkan dengan begitu serasi dengan,
- penghayatan,
- perasaan, dan
- cita rasa dari penyembah-Nya
sehingga penghayatan menyusup kedalam lubuk hati yang terdalam.
Apapun yang dipersembahkan, maka itu adalah sesuatu yang terbaik menurut para penyembah-Nya. Akibat dari semua itu adalah adanya variasi dan pelaksanaan hidup Hindu Dharma di Bali.
Namun inti dari prinsip ajaran agama Hindu adalah sama, yaitu Tuhan yang ada dimana - mana, sama dengan Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa yang menampakkan diri dalam berbagai wujud dan pandangan penyembah-Nya, yang abstrak dihayati melalui bentuk.
sumber kutipan ajaran siwa siddhanta di Bali.
***