Sastra Yadnya adalah aturan dan hukum yang berlaku dalam melaksanakan satwika yajña yang juga disebut Yajña
Vidhi, karena inti dari upacara panca yadnya merupakan persembahan yang suci dan tulus iklas kepada Tuhan,
- Beryajña haruslah disebutkan dilakukan berdasarkan petunjuk sastra.
- Misalnya menurut sastra upacara atma Wedanan harus dilakukan setelah upacara Sawa Wedana dan terakhir barulah upacara Dewa Pitra Pratista.
- Tapi kalau susunan upacaranya sengaja, dibalik, yaitu upacara Dewa Pitra Pratista dilakukan lebih dahulu, kemudian baru Sawa Wedana dan atma Wedana, ini berarti tidak sesuai dengan sastra.
Idanim dharma pramananyahaArtinya:
Wedokhilo dharmamulam
smrti sila cacat widam
acharascai wasadhunam
atmanastuti sewa ca.
Seluruh kitab suci Veda merupakan sumber pertama dari dharma. Kemudian sumber dharma berikutnya adalah adat istiadat, lalu tingkah laku yang terpuji dari orang-orang budiman yang mendalami Veda juga kebiasaan orang-orang suci dan akhirnya kepuasan diri sendiriKeagungan yajña dalam bentuk persembahan bukan diukur dari besar dan megahnya bentuk upacara, tetapi yang paling penting yaitu kesucian dan ketulusikhlasan dari orang-orang yang terlibat dalam melakukan yajña.
Seperti juga halnya disebutkan dalam Lontar tentang upacara agama Hindu,
- Untuk menstanakan Dewa Pitara di Kamulan juga dinyatakan dengan sangat jelas dalam Lontar Pitutur Lebur Gangsa dan Lontar Sang Hyang Lebur Gangsa.
- dll
***