Insting

Insting adalah daya ingat dan kepekaan yang bersumber dari dorongan pikiran bawah sadar.

Seperti halnya kerja cerdas dari seorang pemain sepak bola yang baik, bukanlah hanya memiliki kekuatan fisik belaka untuk berlari, bukanlah hanya memiliki kekuatan dan tenaga untuk menendang bola namun mereka memiliki insting menyerang yang luar biasa hingga mampu menjebol gawang lawannya.

Kepekaan insting dalam Hindu Dharma (ref) disebutkan bahwa keseimbangan anatara naluri, akal budi dan intuisi sangat diperlukan :
  • Kalau kepekaan yang diberikan oleh naluri bertumpu pada kondisi fisikal dan kinerja indriawi, maka kepekaan dari intuisi bertumpu pada kondisi spiritual dan kinerja rokhani. 
    • Kalau naluri lebih dibutuhkan guna tetap bertahan hidup (survival-insting), maka intuisi dibutuhkan untuk meningkatkan martabat-kelahiran.
Hadirnya pikiran dan terutama akal-budi disebutkan memberi kelebihan manusia dibandingkan dengan binatang. 
Ia lebih halus dari naluri, namun lebih kasar dari intuisi. Ia merupakan ciri kemanusiaan kita. Akal-budi memberi manusia kemampuan untuk membedakan Rwa Bhineda antara : baik dengan buruk, benar dengan salah, pantas dengan tak-pantas, patut dengan tak-patut, dan sejenisnya, yang tidak bisa diberi oleh naluri.

Sejauh-jauhnya, naluri hanya mampu memberi manusia kemampuan untuk membedakan antara: bagus dengan jelek, enak dengan tidak-enak, nyaman dengan tidak-nyaman, menyenangkan dan tidak menyenangkan atau hal-hal sejenis yang bertumpu kuat pada kepekaan dan kinerja indriawi.

Naluri, akal-budi dan intuisi, ketiganya bisa diasah. Sebagai manusia hendaknyalah kita lebih mengasah akal-budi ketimbang naluri; dan sebagai manusia yang mendambahkan keilahian, hendaknyalah kita memilih untuk lebih mengasah intuisi ketimbang akal-budi.

Kalau kuatnya naluri mencerminkan masih kuatnya kebinatangan seseorang, dan kuatnya akal-budi mencerminkan kuatnya kemanusiaan seseorang, maka kuatnya intusi mencerminkan sudah kian kuatnya keilahian atau kedewataanya.

Seperti halnya dalam memaknai Penampahan Galungan;
  • Karena binatang itu juga memiliki sifat-sifat baik secara instingtif. Tentunya akan menjadi mubazir kalau perayaan hari Penampahan ini kita rayakan hanya dengan pesta-pesta.
  • Hendaknyalah disebutkan disertai renungan agar dengan sungguh-sungguh kita berusaha untuk menyembelih sifat-sifat malas dan serakah yang mungkin masih melekat dalam diri kita.
Dan sebagaimana juga ditambahkan dalam salah satu artikel Rumah Dharma dalam teknik sederhana untuk mengalami pencerahan [moksa] disebutkan bahwa :
Semua mahluk hidup yang ada di planet bumi ini, dari tumbuhan, binatang, sampai manusia, memiliki satu insting dasar yang sama, yaitu bertahan hidup dan pertahanan diri. 

Hal ini tercermin dari semua sisi kehidupan manusia yang sangat didominasi oleh dorongan bertahan hidup dan pertahanan diri, yang dikembangkan dalam berbagai ragam bentuk. 

Bentuknya saja berbeda, misalnya : 
  • Pendidikan sekolah, 
  • Meraih prestasi
  • Pembangunan, 
  • Kemajuan ekonomi, 
  • Perdagangan, 
  • Kemajuan teknologi, dsb-nya. 
  • Bahkan juga termasuk perang, persaingan dsb-nya. 
Tapi pada inti dasarnya semua sama satu saja, yaitu dorongan insting bertahan hidup dan pertahanan diri.
***