Persaingan

Jika bagimu hidup ini adalah sebuah persaingan;
Jadi kamu harus selalu unggul dalam hal apa pun. 
Sudah jelas,
Jika kamu adalah orang yang berjiwa kompetitif tinggi, kamu pasti akan menganggap hidup ini sebagai medan persaingan atau competitive pride yang dijiwai oleh rasa jengah.
Rasa jengah akan menimbulkan jiwa kompetitif dimana biasanya identik kepada orang yang selalu ingin unggul dibanding orang lain dalam banyak hal. 
  • Tidak hanya urusan prestasi di sekolah namun juga urusan pekerjaan, jabatan, asmara dan kompetitif dengan sahabat kita. 
  • Berjiwa kompetitif merupakan hal yang baik karena ini adalah salah satu sifat yang selalu ada pada diri orang-orang sukses untuk meraih kemenangan dari setiap persaingan.
Kompetitif juga disebutkan dapat diposisikan sebagai suatu kondisi perebutan atau keadaan berkompetisi yang dialami atau terjadi terhadap seseorang atau sekelompok orang dengan tujuan memenangkan sebuah sebuah persaingan yang sebagaimana dikutip dari artikel MejaBelajar dikatakan bahwa :
Apakah Orang yang Mempunyai Jiwa Kompetitif Itu Baik? 
Cara terbaik untuk bersaing disebutkan adalah bersaing dengan kondisi kamu sebelumnya, bukan dengan orang lain. 
Jika kamu bersaing dengan diri kamu sendiri, maka akan selalu menghasilkan kemajuan, dan tidak ada batasan dalam mengembangkan potensi kamu. 
Tetapi jika kamu “terpaksa” bersaing dengan orang lain,
Cobalah melakukannya dengan cara yang terbaik. 
Ketika kita sedang bersaing dengan orang lain, kita harus berhati-hati untuk tidak menertawakan atau menghakimi orang lain. 
Oleh karena itu, ketika kamu mempunyai jiwa kompetitif, baik dengan diri kamu sendiri maupun dengan orang lain, selama dilakukan dengan baik, maka hal tersebut akan berguna untuk diri kamu sendiri.
Untuk memenangkan sebuah persaingan, seseorang perlu mempelajari keunggulan-keunggulan yang kita miliki lalu memaksimalkan sekuat tenaga. 

Seseorang diharapkan dapat mengenali potensi yang terdapat dalam diri kita. 
Jika kita memiliki skill kompetitif maka dengan sendirinya kita akan mampu mengukur sampai sejauh mana potensi yang kita miliki jika dibandingkan dengan potensi yang dimiliki oleh orang lain.
Perilaku Kompetitif dapat dilakukan dimana saja serta kapan saja, misal disekolah, rumah, lingkungan tempat tinggal dan tempat kerja. 

Berlombalah kamu dalam hal kebaikan, karena perilaku Kompetitif dalam berbuat kebaikan bisa menjadi lahan untuk beribadah. Beberapa contoh Kompetitif yang dapat diterapkan diantaranya :
  1. Semangat berkompetisi dalam meraih prestasi;
  2. Dinamis, senantiasa semangat dalam melaksanakan tugas;
  3. Sportif, mengakui keunggulan orang lain dan tidak malu untuk menirunya;
  4. Inovatif, karya ide dan gagasan serta senantiasa melakukan pembaharuan;
  5. Kreatif, dalam melakukan hal yang bermanfaat.
Dan sebagai tambahan, 
Sebuah persaingan juga dapat timbul karena keinginan yang telampau kuat;
Namun apabila tanpa kendali, bisa menggelincirkan orang kepada keburu nafsu atau kecerobohan, yang karenanya beresiko hadirnya ketidaksempurnaan.
Keinginan yang demikian antara lain dipicu diantaranya oleh :
  • Persaingan (competition),
  • Kecemburuan (jeleousy),
  • Atau keinginan untuk melebihi pihak lain (superlative);
yang apabila tidak bijak dalam mengelolanya justru bisa memblunderkan buah upayanya dalam memenangkan setiap persaingan.
Dan untuk meraih kemenangan disetiap persaingan;
Terkadang disebut mereka yang bermental baja dan selalu befikir positif, bahkan tetap bersyukur di saat masalah dan keadaan yang benar-benar sulit tengah menghimpitnya.
Mengapa demikian?
Karena orang yang seperti itu selalu menganggap bahwa “masalah adalah proses kehidupan untuk membentuknya untuk menjadi lebih baik dalam setiap persaingan”.
***