Sebagaimana filosofi dan makna yang terkandung dari pelaksanaan upacara ngingkup dalam ngenteg linggih.
Sejatinya keselarasan jiwa & raga hendaknya harus selalu diperjuangkan yang menurut Hindu Dharma disebutkan bahwa :
Semua itu hanya datang dari kesadara diri sendiri.
Karena yang tahu benar tentang diri kita bukanlah orang lain.
Semua proses kehidupan tergantung dari kesadaran kita.Mereka hanyalah penonton kehidupan yang bisa bersimpati, kagum, mengejek, menghina bahkan menertawakan.
Untuk itu;
Kenali diri sendiri dengan segala kelebihan & kekurangannya.
Selalu mengontrol & memaksimalkan potensi yang ada untuk sebuah perubahan.
Jadikan perjalanan kehidupan sebagai Guru Utama.
Jangan cemaskan kehidupan yang kita jalani karena akan berjalan sesuai karma kita.
Jangan membandingkan dengan yang lain karena setiap orang punya kisah & karma yang berbeda.
Jangan takut akan tantangan;
Semua masih berproses karena tidak ada kehidupan tanpa masalah.
Tergantung bagaimana kita menyedrhanakan masalah agar bisa mengurangi beban.
Bangkit dari keterpurukan dengan sejuta harapan.
Karena harapan indah hanya terwujud dari Kesadaran sendiri.
Jaga raga agar tetap sehat karena raga yang sehat maka jiwa pun akan damai.
Raga adalah Rumah kasih.Melalui Raga Jiwa BermaknaMelalui Jiwa Raga berkarma
Rahayu semoga kebaikan terpancar dr sgl arah menuntun agar kehidupan yg dijalani sesuai karsanya hidup.
***