Upacara Ngingkup

Ngingkup adalah bagian dari upacara karya agung mamungkah dan ngenteg linggih yang bertujuan untuk dapat mempersatukan unsur alam sekala dan niskala agar Ingkup atau Wahya dan Adiatmika, bersatu secara utuh, sehingga terwujud keselarasan dan keharmonisan dll.

Dalam ajaran guru rupaka Hindu Dharma dikatakan bahwa :
Apabila dalam suatu masyarakat tidak ada keselarasan, tidak ada lagi kepatuhan secara patut. Maka akan menimbulkan penderitaan atau malapetaka baik kepada lingkungan atau masyarakat sekitar. 
Maka dari itulah dalam suatu masyarakat sangat diperlukan adanya suatu tata nilai yang disebut tata susila demi keharmonisan masyarakat itu sendiri.
Dalam ajaran Agama Hindu dijelaskan bahwa dalam proses migrasinya atman menuju ke Brahman atau Moksa masih terikat kepada karma wesana yang menyebabkan punarbawa (Reinkarnasi) menurut karmanya sendiri.
Sorga dan Neraka itu hanyalah bersifat temporer dan pengalaman dimana apabila waktunya telah berakhir maka Atman atau pitera itu akan mengulangi hidup ini dengan tujuan untuk lebih meningkatkan kebajikan dari kehidupan sebelumnya.
Maka itulah dalam ajaran tata susila Hindu di tekankan agar dapat membina hubungan yang selaras atau perhubungan yang rukun antara seseorang (Jiwatma) dengan mahluk yang hidup disekitarnya, perhubungan yang selaras antara keluarga yang membentuk masyarakat dengan masyarakat itu sendiri, antara satu bangsa dengan bangsa yang lain dan antara manusia dengan alam sekitarnya seperti yang tertuang dalam filosofi Tri Hita Karana.
***