Tersebutlah dalam kisah perjalanan sang atma yang panjang setelah jiwa dan raganya terpisah;
Penuh dengan rintangan, kesendirian dan sangat melelahkan itu akan segera berakhir.
Maka pada saat itu sang atma akan tiba disebuah taman surgawi, suasana yang tenteram dengan berbagai keindahan bunga mengiringi perjalanan sang atma.
Sebagaimana ekspedisi sang atma dalam Aji Palayon, tempat itu disebutkan bernama Pancaka Tirta dan disitulah yang menjadi tujuan sang atma.
Di sana sang atma segera berkumur dan membersihkan diri dengan air bening dan sejuk Tirta Pancaka, lalu tiba-tiba badan sang atma berkilau seperti emas.
Sang atma kemudian disongsong oleh para Malini, Dewata dan Apsari/Apsara. Dengan pakaian bersih dan perhiasan yang indah serta disinari sinar bulan, para Malini, Dewata dan Apsari menyongosng sang atma.
Mereka mengiringi sang atma menuju ke surga.
Dan oleh para Dewata dan Apsari, sang atma diantar kepada Sang Hyang Widhi.
Di surga, oleh Sang Hyang Widhi, sang atma disuruh mengambil tempat dan harus melaksanakan dharma kebenaran.
***