Karena lewat kesucian diri itulah dalam sesana pandita disebutkan manusia akan dapat berhubungan dengan sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa.
Dan sebagai bagian dari proses dwi jati dalam Hindu Dharma disebutkan dengan melatih kebiasaan baik juga agar dapat menjadi panutan.
Seperti halnya membiasakan bertutur, berkata yang santun dan baik, akan dapat melatih banyak sekali unsur kebaikan dalam diri...
Dengan sendirinya akan selalu menjadi ingatan...
Sehingga akan membentuk karakter 'kelakuan keseharian' yang baik pula tentunya...
Mudah-mudahan kita semua bisa belajar banyak dari diri sendiri yang nantinya akan dikombinasikan dengan apa-apa yang didapat dari luar-diri...
Kebiasaan dengan mengabaikan esensi dharma yang terkandung akan menjadi tidak bermakna.
Maka dari itu dikatakan, utamakanlah dharma sebagai esensi yg tertinggi, seperti halnya bagi para sadhu, itulah yg selalu menjadi tuntunan dalam setiap tindakannya.Demikianlah seorang bijaksana menjadi tersohor karena teguh hatinya memegang dan berpijak pd dharma.Pesannya jelas, dharma harus diusahakan untuk menjadi dasar dalam bertindak sehari2. Sehingga akan tercipta tradisi, kebiasaan yang dharmika.
***