Dualitas Hidup

Dualitas Hidup adalah dua fenomena yang selalu ada dan tidak pernah tidak hadir dalam hidup ini;

Seperti halnya keadaan dihina dan dipuji.

Karena kita menyadari setiap kelahiran membawa dualitasnya masing-masing seperti dalam memaknai upacara mebayuh otonan agar tercapai keseimbangannya.

Dalam menjaga Tri Kaya Parisudha untuk hadapi tantangan hidup ini dikatakan bahwa :

Kehadiran dualitas hidup ini dikatakan adalah hal yang wajar,

Namun hidup akan lebih tertekan (stress) ketika tidak menyadari hal itu.

Kita ketahui, selalu saja ada orang yang menghina orang lain, baik orang yang diam, orang yang sedikit bicara, juga orang yang banyak bicara. 

Jadi apapun yang kita lakukan selalu saja ada saja yang akan menghina, itulah kenyataannya dalam hidup.

Seseorang sering tidak merasa bahwa dia hidup dalam pengaruh orang lain, dalam pengaruh hinaan dan pujian. 

Marah ketika dihina dan Sombong ketika dipuji. 

Tanpa disadari;

Pikiran, perkataan dan perbuatannya diatur oleh kedua kenyataan fenomena hidup itu.

Namun tanpa kendali yang baik, berada dalam hinaan dan pujian hanya akan membuat penderitaan. Inilah tekanan hidup itu.

Menyadari hinaan dan pujian itu selalu ada maka hendaknya seseorang mengendalikan pikiran, perkataan dan perbuatannya terhadap rangsangan yang datang yang selalu mencoba untuk mempengaruhinya.

Bersikap normal sewajarnya atau biasa saja, bahkan bersikap sama ketika dihina dan dipuji adalah sebuah kemajuan mental.

Pikiran, perkataan dan perbuatan adalah jalan/saluran sebuah karma itu dilakukan. 

Karma yang baik yang diharapkan,
Karma buruk yang dihindari. 

Oleh karena itu hendaknya seseorang dapat mengendalikan dan menjaga pikiran, perkataan dan perbuatannya seperti halnya dalam menjaga kesucian Tri Kaya Pari Sudha agar hidup kita lebih bijaksana.

Orang bijaksana menjaga pikiran, perkataan dan perbuatannya bagaikan menjaga barang paling berharga miliknya, penuh kewaspadaan.

Demikianlah dengan menjaga dan mengendalikan pikiran, perkataan dan perbuatan dengan penuh kewaspadaan, baik dihina maupun dipuji, diharapkan seseorang dapat terhindar dari karma buruk dan dapat melampaui segala tantangan hidupnya.

Semoga semua mahluk berbahagia 🙏

Om Santih Santih Santih Om

***