Kirtya

Kirtya berakar kata ”kr”, menjadi ”krtya”, sebuah kata dari bahasa Sanskerta yang mengandung “usaha” atau “jerih payah”;
Dimana Panca Krtya diartikan sebagai lima kegiatan Tuhan dalam usaha untuk menciptakan dan menjaga alam ini.
Dan selalu menghargai jerih payah dan usaha yang dilakukanNya adalah ciri khas manusia bijak sehingga sebagai umat Hindu Dharma, hendaknya disebutkan pula agar dapat menjaga hubungan yang harmonis dengan Tuhan sebagaimna yang diwujudkan dalam filosofi Hindu & Kelestarian lingkungan berdasarkan Tri Hita Karana yang merupakan sebuah konsep yang menjadi lokal jenius bagi masyarakat Bali dalam menjalani proses kehidupannya, 
Dimana ajaran ini sudah menjadi filosofi hidup yang mengendap di masing-masing masyarakatnya.dalam upaya melestarikan lingkungan bagian dari Tri Hita Karana memiliki peran masing-masing .
Hubungan yang harmonis manusia dengan Tuhan diwujudkan dengan jalan Bakti kepada Tuhan. 
Dengan memuja dan menyembah Tuhan manusia merasakan sebuah ketenangan dan kenyamanan mental, 
Dimana agama sebagai pedoman dalam pemujaan terhadap Tuhan bukan hanya mengajarkan bagaimana manusia berhubungan denganNya tapi juga mengajarkan manusia untuk selalu menjaga lingkungan tempat manusia menjalani proses kehidupan yang merupakan ciptaan Tuhan.
Ini dibuktikan dari lima dasar pengorbanan agama Hindu (Panca Yajna) yang salah satunya adalah Bhuta Yajna. 
Dalam Isa Upanisad menyatakan “segala sesuatu di dunia ini adalah kepunyaan Brahman,
Oleh karena itu ambilah apa yang kamu butuhkan dan jangan pernah mengambil yang lainnya atas milik siapa semua ini”
Dalam sloka ini menekankan agar manusia tidak bersifat konsumtif pragmatis karena dengan jalan mengonsumsi secara melebihi kebutuhannya, melainkan mampu mentransformasikan manusia untuk berjalan selaras dengan alam.
***