Sang Kalika Maya

Sang Kalika Maya adalah salah satu sisya dari Sanghyang Durga Birawi sebagai penghuni Setra Gandamayu sebagai penjaga kesakralan setiap upacara yadnya yang dilaksanakan.
Karena setiap tindakan tanpa didasari oleh pengetahuan adalah sesuatu yang sia-sia. 
Upacara yang dilakukan seharusnya didasari oleh pengetahuan, disesuaikan dengan desa kala patra (tempat waktu dan keadaan) serta berpedoman pada tri hita karana (tiga hubungan yang harmonis) yang akan mengarahkan kita pada kebahagiaan.
Dalam Aji Kepatian Weda Sulambang Geni Pasupati Ki Bendesa Manik Mas diceritakan :
  • Kalau ada manusia yang berbuat tidak sesuai dengan tata karma / swadarma-nya pun semisal ada manusia yang melakukan upacara yadnya tanpa didasari oleh rasa iklas dan suci, maka Sang Kalika Maya akan memberikan hukuman. 
  • Zaman Kali Yuga, zaman dimana sifat manusia tamak dengan keinginan / kama, sifat-sifat satwan / kebenaran sudah diselimuti oleh rajas, tamas.
Pada zaman dahulu, Sang Kalika Maya pernah menceritakan pada muridnya, ia masih teringat akan tugas yg diberikan padanya. 
Dari dalam hatinya, ia melihat bahwa seorang manusia yang bernama Ki Dukuh Macan Gading sedang persiapan dalam melaksanakan upacara yadnya yang didasari oleh sifat angkuh, menyombongkan diri. 
Walau upacara yadnya dilakukan penuh dengan kemegahan duniawi, namun sang dukuh lupa bagaimana seharusnya bersikap dalam melaksanakan upacara yadnya. 
Upacara yadnya yang dilakukan, baik dalam dewa, rsi, manusia, pitra maupun butha yadnya (panca yadnya – 5 korban suci ), harus didasari oleh rasa iklas, tulus dan suci. 
Jika tidak, sia-sialah yadnya tersebut.
***