Tapa Loka adalah lapisan kedua dari atas dalam alam swah loka yang disebutkan bahwa sang
jiwa (atman) yang lahir di alam ini menjadi apa yang disebut kesadaran kosmik.
Dengan cara yang rahasia (tidak perlu turun lahir ke dunia), beliau
selalu membimbing umat manusia, semua mahluk-mahluk lainnya, serta
termasuk membimbing para dewa di ketiga Svah Loka sebelumnya menuju
penerangan dan pembebasan.
Lapisan badan yang dipakai di alam ini yaitu vijnanamaya kosha dimana disebutkan bahwa roda samsara berhenti dan kita akan melanjutkan evolusi jiwa kita di alam-alam yang sangat luhur (alam para kesadaran kosmik).
Buana Kosa dalam artikel Bali Puseh, Sloka IV:40 disebutkan yaitu :
Buana Kosa dalam artikel Bali Puseh, Sloka IV:40 disebutkan yaitu :
“Tan padi tan pamaddhya tan panta, wihikan ta sireng sarwwijnana kabeh, nitya ta sira haneng tapo loka, tan kena ring tuhapati”.
(Tanpa awal, tanpa pertengahan dan tanpa akhir, Beliau menguasai semua pengetahuan, selalu tinggal di Tapa Loka, terhindar dari ketuaan dan kematian).
***