Lontar Tutur Kumaratatwa

Lontar Tutur Kumaratatwa disebutkan berisi ajaran filosofis tentang :
  • mengapa manusia menderita, dan 
  • bagaimana manusia melepaskan diri dari penderitaan. 
Adapun sumber penderitaan manusia yaitu Dasendriya,
  • manusia harus mampu mengendalikannya dengan cara mengenali dan memahami kejatidiriannya sehingga manusia dapat mengerahkan segala kekuatan yang ada di dalam dirinya.
  • Perwujudan dasendriya tersebut yang bersama dengan triguna sebagaimana dijelaskan Tata Susila Hindu dalam Lontar Tutur Kumara Tatwa disebutkan :
    • akan membentuk Astadewi atau pracanamaya dalam diri manusia yang dapat membuat hidup manusia menjadi papa atau menimbulkan kepapaan hidup 
    • sehingga diperlukan untuk menghindari atau mengantisipasinya dengan Astalingga.
Tutur Kumara Tattwa ini ini dikelompokan dalam lontar kamoksan,
  • karena menguraikan tentang hakikat kamoksan. 
  • pada prinsipnya merupakan suatu proses yang tidak dapat dicapai secara sekaligus tetapi dicapai secara bertahap. 
  • penunggalan Yang Ada dengan Yang Tiada setelah mengalami pembebasan dari keterikatan duniawi. 
    • Tiada (kekosongan) merupakan sumber segala sesuatu dan tujuan terakhir yang meleburkan segala sesuatu. 
    • Kekosongan itu merupakan awal, tengah, dan akhir dari segala spekulasi.
Perwujudan dasendriya yang bersama dengan triguna membentuk; 
  • Astadewi atau pracanamaya | delapan kekuatan dalam diri manusia yang dapat membuat hidup manusia menjadi papa atau menimbulkan kepapaan hidup dan untuk menghindari atau mengantisipasi pengaruh sifat-sifat tersebut dinamakan; 
  • Astalingga | delapan cara pembersihan batin agar terlepas dari pengaruh pikiran kotor.
***