Manis Galungan adalah hari raya yang dilaksanakan pada hari Kamis Umanis wuku Dungulan yaitu sehari setelah perayaan Galungan.
Pada hari ini umat mengenang betapa indahnya kemenangan dharma.
- Umat pada umumnya melampiaskan kegembiraan dengan mengunjungi tempat-tempat hiburan terutama panorama yang indah.
- Juga mengunjungi sanak saudara sambil bergembira-ria.
- Dan menggelar kegiatan ramah-tamah, berkunjung ke rumah sanak saudara, dan juga berpergian bersama keluarga sebagai jalinan kekerabatan.
Bersamaan dengan perayaan Manis Galungan ini, dalam kalender bali digital disebutkan,
- umat melakukan upacara nganyarin/penyucian di merajan/sanggah kemulan
- yang ditujukan kehadapan Hyang Kawitan dan Leluhur.
Sehari setelah Galungan adalah Kamis Umanis Wuku Dungulan, dinamakan Manis Galungan. Pagi harinya umat patut melaksanakan asuci laksana dengan mencari air bersih (toya-anyar) ke sumber air, lalu melaksanakan air kumkuman dengan menghaturkan bunga puspa harus, selanjutnya memohon Tīrtha Kakuluh di Sanggah.
Bagi orang suci yang mendalami ilmu pengetahuan, patutlah melaksanakan yoga-samadhi dan mengendalikan indria-indrianya dimulai sejak hari Galungan, sambil menenangkan raga dan jiwa dalam bhakti dengan memusatkan diri dengan Sang Hyang Ātman (Tuhan Yang Maha Esa).'
***