Abhiniwesa

Abhiniwesa adalah ketakutan yang berlebihan terhadap kematian sebagai salah satu rintangan dalam mencapai kelanggengan abadi.
Sebagai bagian dari panca klesa yang bersumber pada diri sendiri, dasamala geleh pada leteh prascita yanamah.
Rasa Takut yang merupakan naluri dalam setiap makhluk hidup dan dengan keyakinan yang dimiliki manusia semestinya mereka pun mampu untuk dapat melampaui nalurinya, sehingga dapat meningkatkan lapisan-lapisan lain kesadarannya. Krishna juga tahu bahwa rasa takut pada Arjuna yang dipilih Sri Krishna sebagai pemeran utama Bhagavad Gita sebagaimana dijelaskan, rasa takut itu disebabkan oleh:
  • Ketidak tahuan tentang potensi diri, potensi manusia, dan
  • Kemalasan atau keengganan untuk mengembangkan potensi itu.
  • Hilangnya rasa percaya diri.
Berarti rasa takut mempengaruhi tiga lapisan utama dalam diri manusia. 
  • Pertama: Lapisan Intelegensi, akal sehat atau pikiran jernih yang sesungguhnya tahu persis tentang potensi diri. 
  • Kedua: Lapisan Fisik yang malas dan enggan untuk mengembangkan potensi itu. 
  • Ketiga: Lapisan Rasa, yaitu induk dari percaya diri.
Semua keraguan itu muncul karena kita belum yakin. Bukan saja belum yakin pada seorang, sesuatu ataupun Tuhan, tapi belum ‘punya keyakinan’. Orang yang punya keyakinan tidak bersikap seperti itu.

Seperti halnya, Panca Srada yang juga disebutkan sebagai ajaran keyakinan umat Hindu untuk dapat meyakini adanya Tuhan seperti yang termuat dalam lontar arda smara disebutkan, setelah atma dapat melewati wilayah atau tempat-tempat (contohnya di alam Mrtya Loka) itu dan selamatlah atma tersebut untuk dapat menjelma atau reinkarnasi di dunia ini.
***