Keputusan

Ketika kita mengambil sebuah keputusan ada baiknya kita mempertimbangkannya atas asas keadilan demi tercapai tujuan yang lebih baik. 
Seperti nilai-nilai yang terkandung dalam Kisah Wanaparwa;
Dimana disaat pikiran mu telah tenang (Sphatika), saat itulah disebutkan hendaknya kamu bertindak sehingga kamu bisa mengambil keputusan dengan bijaksana.
 
Oleh sebab semua orang pada dasarnya berkeinginan untuk dapat membuat keputusan yang baik bagi masa depan hidupnya;
Jadi sebelum mengambil keputusan,
Cobalah tanya hatimu sendiri apakah keputusan ini adalah hasil dari keegoisan atau di luar dari tangung jawabmu, 
Bukankah itu masuk akal?
Dalam Hindu Dharma, seseorang yang mampu mengambil keputusan yang bijaksana disebut dengan Aksudra Parisatha yang merupakan bagian dari sad warnaning rajaniti;
Dan hendaklah seseorang disebutkan dapat meningkatkan nilai kesucian hati dari Budhi agar nantinya dapat menentukan keputusan yang baik bagi sebuah masa depan.
Terkadang, 
Saat membuat keputusan, kita selalu mengharapkan saran, nasehat, bantuan dan konsultasi dari yang lain sebagai landasan.
Namun landasan bagi masa depan kita sendiri bergantung pada keputusan yang kita buat saat ini.
Setiap peristiwa dalam hidup adalah menentukan keputusan dan setiap keputusan yang diambil akan berdampak baik dan buruk bagi manusia. Dan dampak itu akan dirasakan untuk selamanya. Keputusan yang diambil saat ini bisa menghadirkan kebahagiaan atau kesedihan di masa depan. 
Tapi bukan untuk satu orang, tapi juga untuk sebuah keluarga dan masa depan generasi setelah itu. 
Saat seseorang berhadapan dengan sebuah dilema, hati pun menjadi terganggu lalu dipenuhi dengan kebimbangan saat untuk membuat keputusan pun jadi sebuah pertempuran dan hati pun menjadi medan tempur. 
Kita banyak mengambil keputusan bukan untuk mencari sebuah solusi, tetapi untuk menenangkan hati seseorang. Tetapi adakah yang makan sambil berlari ? Tidak. Lalu bisakah sebuah hati yang kacau mengambil keputusan yang benar ? 
Pada kenyataannya, 
  • Saat seseorang mengambil keputusannya saat keadaan pikiran yang tenang dia pasti akan punya masa depan bahagia. 
  • Tetapi saat seseorang mengambil keputusan yang menenangkan hatinya sendiri, itu akan memberi dia beragam penderitaan dan kesedihan di masa depannya. 
Pikirkanlah itu [Kresna, Mahabharata2015]…

Membuat keputusan apalagi untuk hal yang besar;
Bukankah itu perkara yang tidak mudah?
Terlebih jika keputusan yang Anda buat nantinya akan berdampak pada orang banyak.
Dan sebagai tambahan adapun beberapa strategi yang disebutkan yang mesti dilakukan saat mengambil keputusan :
  • Seburuk apapun kondisinya dan sesempit apapun waktunya Anda harus berusaha untuk fokus sejenak.
  • Sebelum Anda memutuskan sesuatu, ada baiknya untuk mengumpulkan semua fakta dan informasi yang berkaitan dengan keputusan yang Anda buat.
  • Dengan tetap terbuka untuk semua kemungkinan yang ada, Anda akan terhindar dari keputusan yang hanya akan memberikan efek “menyenangkan” untuk sementara tetapi ternyata berefek buruk untuk jangka panjangnya.
  • Tulislah daftar hal positif dan negatif yang akan Anda terima pada tiap pilihan keputusan yang akan diambil dalam secarik kertas.
  • Posisikan diri sebagai orang lain untuk menerima keputusan tersebut, Dan cek kembali apakah keputusan ini telah menjawab permasalahan yang sedang Anda hadapi atau tidak.
Demikianlah disebutkan, keputusan yang diambil secara bijaksana akan mendapatkan hasil yang jauh lebih baik.

Dan di Bali, adapun beberapa istilah dalam mengambil keputusan :
  • Bhisama, keputusan bersama yang memiliki kekuatan mengikat yang mengacu kepada hukum-hukum agama dalam susastera.
  • Notulen Sangkep, berdasarkan hasil musyawarah.
***