Lontar Kala Pati menguraikan tentang tanda perubahan status seseorang menjadi manusia sejati yaitu manusia yang berbudi dan suci
sehingga kelak di kemudian hari bila meniggal dunia sang roh dapat bertemu dengan para leluhurnya di sorga, alam Swah Loka yang dihuni oleh jiwa-jiwa (atman) dengan bathinnya yang bersih dan suci.
Sebagai lontar yang berkaitan dengan Lontar Kala Tattwa dalam runtutan upacara manusia yadnya dalam Agama HINDU disebutkan bahwa dahulu Bathara Kala sebagai putra Dewa Siwa dengan Dewi Uma tidak bisa bertemu dengan ayahnya di sorga sebelum taringnya dipotong.
Oleh karena itu, disebutkan manusia hendaknya menuruti jejak Bathara kala untuk melaksanakan upacara potong gigi atau metatah agar rohnya dapat bertemu dengan roh leluhur di sorga.
***