Penataran Agung Pura Besakih adalah tempat pelinggih Padma Tiga yang berada di
tengah - tengah Utamaning Tri Mandala Pura Besakih di Bali.
Pura Penataran Agung ini sebagaimana disebutkan dalam artikel pusaka guru, Penataran Agung ini terdiri dari 7 mandala yang melambangkan "Sapta Loka" atau tujuh lapisan alam yang di tiap-tiap petak terdapat bangunan-bangunan palinggih yang ketujuh mandala tersebut dijelaskan sebagai berikut :
- Mandala Pertama, rangkaian anak tangga cukup tinggi yang melambangkan dunia kebendaan yang harus kita tinggalkan walau pun kita dapati dengan susah payah agar kita dapat menapaki dunia kesucian.
- Mandala Kedua, menggambarkan peradaban (social life) manusia.
- Mandala Ketiga, melukiskan turunnya sinar Tuhan menciptakan manusia-manusia yang memiliki berbagai bakat dan minat sebagai pemimpin. Inilah mandalanya Hyang Aji Saraswati.
- Mandala Keempat, terlukis cerminan-cerminan dari falsafah Tri Hita Karana.
- Mandala Kelima, melambangkan kekuatan dan keberadaan yang timbul dan bersumber dari Rwa Bhinneda.
- Mandala Keenam, melambangkan cikal bakal kehidupan yaitu purusa pradana.
- Mandala Ketujuh, lambang kekosongan alam sunya, simbol alam akhir yaitu sesudah segalanya di-pralina (lenyap sempurna), sekaligus awal sebelum adanya penciptaan Tuhan, karena kehidupan berputar tanpa henti.
Pujawali di Pura Penataran Agung jatuh pada hari piodalan purnamaning kapat,
sedang mengaci lainnya ialah "Bhatara Turun Kabeh" pada setiap hari
Purnama Kedasa, Tawur Panca Wali Krama sepuluh tahun sekali dan Tawur Eka Dasa Rudra 100 tahun Caka sekali.
***