Tindakan Kekerasan

Secara umum, kekerasan berarti penganiayaan, penyiksaan, atau perlakuan salah. 
  • Menurut WHO (dalam Bagong. S, dkk, 2000), kekerasan adalah penggunaan kekuatan fisik dan kekuasaan, ancaman atau tindakan terhadap diri sendiri,perorangan atau sekelompok orang atau masyarakat yang mengakibatkan atau kemungkinan besar mengakibatkan memar/trauma, kematian, kerugian psikologis, kelainan perkembangan atau perampasan hak. 
  • Menurut psikiater internasional, Terry E. Lawson, ada empat jenis atau bentuk kekerasan yaitu emotional abuse, verbal abuse, physical abuse, dan sexual abuse.
Munculnya bentuk-bentuk kekerasan berkedok agama telah mencengangkan penghuni planet bumi akhir-akhir ini. 
Misalnya tindakan para teroris dengan melakukan pengeboman telah mencederai nilai kemanusiaan. Perilaku mereka telah mengusik kenyamanan dan keamanan umat manusia. Padahal, tak satu pun agama mengajarkan umatnya untuk melakukan kekerasan, apalagi sampai membunuh orang. 
Demikian disampaikan dalam pendalaman Agama Hindu dimana orang-orang yang melakukan tindak kejahatan jelas mengalami kesulitan mendapatkan ''tiket'' menuju alam mukti (alam menuju moksah).
***
Dan semua tindakan kekerasan tersebut adalah wujud dari prilaku tidak baik asubhakarma yang selalu cenderung mengarah kepada kejahatan.
Dengan aksi kekerasan fisik yang dilakukan disebutkan nantinya sang jiwa akan mendapatkan hukuman di neraka dimana dalam lapisan alam sapta petala dikatakan bahwa sang jiwa akan mulai merasakan kesengsaraan mental yang mendalam, akibat proyeksi mental-energi yang tidak terhingga di alam ini.

Sebagai renungan diumpamakan;
Kerasnya batu dapat di hancurkan dengan lembutnya tetesan air yang tidak berkesudahan. 
Begitupan dalam kehidupan ini, kerasnya hati manusia dapat di luluhkan dengan KETULUSAN dan KASIH SAYANG.

Seperti halnya, sebongkah batu besar jika jatuh di atas setumpuk kapas, maka bisa dengan mudah terbungkus oleh kapas.
Namun bila memakai KEKERASAN untuk menaklukkan KEKERASAN, maka keduanya akan menderita KERUGIAN.

Jika menjumpai suatu masalah, mereka yang mengerti akan menggunakan KELEMBUTAN untuk menaklukkan KEKERASAN, itu baru merupakan manifestasi dari seorang yang bijak hidupnya.
***