Dimana dalam Lontar Sundari Gama disebutkan hendaknya manusia dapat menjaga keseimbangan dan keharmonisan hubungan anatara alam dan penciptanya.
Keindahan persepsi terjadi hanya ketika pikiran dibersihkan dari yang diketahui, ketika kesadaran dibersihkan dari pengondisiannya dan bersandar pada kesadaran murni tanpa sisa ingatan.
Kemudian apa pun yang kita lihat disinari dengan cahaya keabadian dan bercahaya dengan kemuliaan diri kita sendiri sebagai Makhluk Universal.
Kalau tidak, sisa-sisa pikiran dan emosi kita, seperti film gelap, menghalangi keindahan dan kehadiran yang halus dan transparan dalam benda-benda, meskipun kita mungkin dapat memahami dengan jelas karakteristik fisik mereka.
Sundari mewakili keindahan tertinggi dari persepsi murni yang muncul ketika kita melihat semua alam semesta di dalam diri kita, ketika kita melihat semua alam sebagai cerminan dari realitas kesadaran.
Dengan demikian,
Sundari adalah keindahan alam tetapi dilihat melalui mata spiritual persatuan - visi bahwa semua alam semesta adalah Brahman - bahwa tidak ada yang lain selain Tuhan di atas, di bawah, di dalam, diluar, di utara, selatan, timur atau barat, masa lalu, sekarang atau masa depan.
Seperti halnya Tripura Sundari yang dipuja sebagai Dewi pengetahuan Vedanta, yang merupakan pengetahuan tentang Diri Tertinggi atau Ilahi.
Dia mengajarkan kita bahwa semua adalah diri dan bahwa dunia adalah Brahman atau Yang Mutlak.
Dari sudut pandangnya,