Nirwana

Nirwana berasal dari dua suku kata yaitu Nir + Wana;
  • Nir artinya tanpa; (atau "Aspek Maya";Nirguna);
  • Wana (Seperti memasuki Wana Kerti) artinya hutan material/ duniawi.
Jadi Nirwana artinya tanpa terikat oleh materi,
Ada dan tiada adalah sama;
Suka dan duka adalah sama;
Susah dan senang adalah sama.
Ketiganya disebutkan dalam salah satu postingan Hindu di fb disebutkan adalah Kunci Kesejatian seperti halnya :
  • Nirartha = nir (tanpa) artha (materi), hidup harus prihatin, sederhana, tak berlebihan.
  • Ningwana = ning (bening dalam hening), wana (hutan belantara/dunia material) harus lebih banyak menahan diri, menenangkan diri, tenang, diam, dalam kehirukpikukan duniawi dan dunia material.
Diceritakan tersebutlah pada zaman dahulu ketika Begawan Wisrawa yang sering bolak-balik ke Nirwana;
Nirwana disebutkan merupakan alam Swah Loka dimana Bhatara-Bhatari itu berada sebagai kekuatan Sang Hyang Widhi untuk dapat memberi perlindungan terhadap semua ciptaanNya yang dalam Maha Nirwana Tantra disebutkan  
Brahman yang Agung atau Parabrahman;
Dia terbebas (nishkala) dari pengaruh Prakriti atau terbebas dari ciri-ciri Prakriti (nirguna) dalam keadaan suci nirmala.
Seperti yang diajarkan Sang Buddha dimana dikatakan bahwa :
Hanya dengan mengetahui jalan duka dan mengatasi penyebabnya orang akan mencapai kebebasan dari kelahiran dan kematian yang disebut Nirwana.
Adanya kebebasan atau kesempurnaan yang tidak ada lagi penderitaan didalamnya sebagaimana pengertian menurut para ahli, nirwana juga disebutkan yaitu :
    • An-Upadisesa Nibbana dicapai setelah meninggal.
    • Sa-Upadisesa Nibbana dapat dicapai semasih hidup.
Dimana cara pencapaian nirwana dalam agama Hindu disebutkan harus ditempuh dengan jalan melakukan salah satu dari “catur yoga”, yaitu empat macam disiplin hidup atau cara-cara hidup yang harus diikuti oleh seseorang untuk mencapai tujuan Moksa atau Nirwana. 
***