Dan bila kita kaitkan antara alam semesta (bhuwana agung) ini dengan umat manusia sebagai personal/ individu yang meyakininya bahwa tubuh manusia tidak beda dengan alam semesta ini (sesuai dengan hukum rta),
Maka dari itu mahluk hidup disebut bhuwana alit, sedangkan alam semesta disebut bhuwana agung.
Dan Agama Hindu secara umum mengajarkan kita untuk dapat menghormati seisi alam ini sebagai penopang kehidupan baik secara jasmani ataupun rohani.
Karena disebutkan di dalam alam ini, baik buana alit dan buana agung iitu juga terdapat kekuatan penguasa alam sebagai pengatur keharmonisan alam semesta yang disebut para dewa sebagai manifestasi dari Tuhan, Ida Sanghyang Widhi Wasa.
Khususnya di Bali ada upacara untuk tumbuh-tumbuhan dan binatang serta upacara Panca Yadnya secara umum.
Dimana di dalam upacara tersebut sering melibatkan kekuatan planet-planet dengan penguasanya masing-masing, seperti menyebut mantram yang berisikan kalimat Om, Surya Candra Lintang Tranggana sebagai saksi upacara.
Disamping itu Hindu yang bersifat universal tidak terbatas dalam pemahaman Tuhan baik dari segi nama dan rupa.
Sehingga tidak memuja hanya satu manifestasi Tuhan apalagi dalam upacara keagamaan.
Seperti halnya dengan mengucapkan Samodaya (atau Samudaya) artinya semua dewata yang hadir
Dalam hal ini bisa dibuktikan pada upacara agama di Bali. Maka dari itu agama Hindu di Bali disebutkan layak disebut Agama yang bersifat universal, begitu juga di dunia pada umumnya.
Seperti yang disebutkan Hindu sebagai agama universal yang dalam artikel banjar wirabhakti dikatakan bahwa :Dan juga mengenal ajaran Tat Twam Asi yang berlaku pada semua golongan manusia di alam semesta ini.
Agama Universal dapat diartikan agama yang bisa melewati batas waktu, ruang dan konteks budaya / bisa berlaku kapanpun, dimanapun dan bagi siapapun.
Dari definisi ini terdapat dua pandangan agama universal:
- Berdasarkan latar belakang pengikut/penganut: agama universal adalah agama yang dianut oleh berbagai latar belakang suku dan bangsa yang ada di dunia dengan prinsip kesederajatan universal manusia.
- Berdasarkan ajaran agama itu sendiri: agama universal adalah agama yang memberikan kebebasan baik tempat, waktu dan ruang (desa kala dan patra) kepada pemeluknya untuk melakukan pemujaan dengan bebagai jalan menuju-NYA.
***