Satyawadi

Satyawadi artinya dapat memberikan wejangan yang penuh tata krama sehingga tercipta satu tatanan hubungan yang baik antar umat manusia.
Sebagai salah satu kewajiban seorang sulinggih dalam point pertama yang diajarkan oleh guru nabe pada saat menjalani ajaran aguron-guron.
Dalam salah satu pendidikan agama Hindu dikatakan bahwa :
Sejatinya seseorang yang memiliki rasa keagamaan yang kuat, akan cenderung ingin memperlakukan orang lain dengan baik dan wajar, karena hal tersebut merupakan pemenuhan kebutuhan jiwa secara sosiologis. 
Dan orang yang mendapat perlakuan dengan baik akan merasakan betapa bahagianya hidup ini.
Demikian juga bagi orang yang berhasil memperlakukan orang dengan baik secara wajar akan merasa sangat bahagia.
Beberapa media massa di Indonesia pernah menurunkan hasil wawancaranya dengan orang-orang yang panjang umur. 
Berdasarkan hasil wawancara tersebut ditemukan, bahwa salah satu penyebab panjang umur adalah karena yang bersangkutan hidup dalam keharmonisan baik dalam keluarga, masyarakat maupun di tempat mereka bekerja. 
Disamping itu mereka penyayang tumbuh-tumbuhan dan binatang. Setiap hari kasih sayangnya disalurkan kepada tumbuh-tumbuhan dan binatang peliharaannya. Terhadap apa yang dilakukan dalam kesehariannya tersebut, jiwanya semakin lembut sel-sel tubuhnyapun tumbuh dengan wajar dan sehat. 
Kalau orang dalam keadaan dibenci dan membenci, syaraf-syarafnya akan selalu tegang bahkan dalam tubuhnya konon akan tumbuh racun yang menggerogoti.
Karena itu, aplikasi pengalaman beragama kepada orang lain yakni dengan jalan menghormati, menolong, melindungi, menyayangi, memahami orang lain berdasarkan kebenaran artinya tidak ada motif apa-apa selain berbuat baik tersebut. 
Kalau hal itu dapat kita lakukan kepada orang lain dan lingkungan alam lainnya, keharmonisan masyarakat dan kelestarian alam lingkungan akan semakin tumbuh. 
Cuma manusia tidak semudah itu dapat melakukannya. 
la membutuhkan wawasan dan latihan setiap hari.
Wawasan dalam hal ini adalah pandangan tentang hidup bersama. 
Mengembangkan wawasan yaitu dengan mengembangkan pemahaman pada keberadaan manusia yang memiliki bermacam-macam sifat dan watak serta kemampuan yang dibawa sejak lahir atau hasil pengembangan dalam hidupnya ini. 
Kalau kita memahami keadaan setiap orang, kita akan lebih mudah melakukan komunikasi dengan orang lain. Kita akan mengetahui apa kelebihannya, apa pula kekurangannya. 
Kelebihan dan kekurangan orang lain itulah dipakai dasar untuk memulai komunikasi yang positif guna mengembangkan kebaikannya dan mencegah sedapat mungkin kekurangannya untuk kebaikan bersama. 
Langkah itu sudah juga termasuk mengamalkan agama kepada orang lain. 
Karena setiap orang dituntut memiliki sifat pengasih dan penyayang serta pemaaf, yang disebut prema murti dan ksama murti. 
Artinya wujudkanlah diri menjadi seseorang pengasih dan penyayang pada sesama makhluk hidup atau sarwa prani di dunia ini agar tercapainya keseimbangan dan alam ini menjadi semakin stabil serta suci nirmala. 
***