Dharma Agama

Dharma Agama adalah tugas dan kewajiban yang patut dilaksanakan oleh setiap umat untuk mencapai tujuan agama;
Atau bisa juga Dharma Agama adalah hukum, tugas, hak dan kewajiban setiap orang untuk tunduk dan patuh serta melaksanakan ajaran agama dan aspek-aspek yang dikandung dalam ajaran agama tersebut.
Seperti halnya disebutkan dalam metode pengajaran agama/pendekatan pembelajaran;
Apa-apa yang diajarkan oleh agama hendaknya patut dapat dipedomani, dihayati dan lanjut diamalkan dalam kehidupannya sehari-hari. 
Karena dharma agama merupakan santapan rohani yang patut didalami secara perlahan-lahan melalui proses berpikir mendekatkan diri kepada Tuhan/Hyang Widhi Wasa, karena sebenarnya pada diri kita masing-masing hal itu sudah ada dan tinggal menghubungkan untuk menjadi lebih dekat lagi seperti halnya dengan sembahyang
Sarana mendekatkan adalah dengan menuntun sang diri melalui ajarannya. 
Setelah tuntunan diperoleh, 
kemudian terangilah diri dengan tuntunan itu agar dapat membedakan mana yang baik dan benar serta mana pula yang buruk dan salah dan patut dihindari. (subha & ashuba karma).
Darma agama mengandung ajaran moral yang tinggi, patut untuk dihayati dengan memotivasi diri, sehingga kita dapat mempunyai daya dorong yang lebih meyakinkan, sehingga tak takut akan berbuat, karena apa yang diperbuat telah diyakini sesuai Dharma. 
Perbuatan didasarkan pada Dharma agama akan memberikan kepuasan dan kebahagiaan tersendiri secara dinamis, sehingga menyebabkan pemeluk agama, menjadi berani tidak takut ataupun gelisah dalam berlomba-lomba membuat kebaikan dengan Tuhan.
Dan menurut Hindu Dharma, Dharma Agama adalah perbuatan baik berdasarkan ajaran Agama Hindu yang dilakukan oleh umat sedharma untuk pengembangan dan kepentingan Agama Hindu. 
Semua pikiran, ucapan dan tindakan umat Hindu harus berpedoman pada ajaran agama Hindu yang ada dalam sastra-sasra hindu yaitu:
Sebagai warga Negara yang beragama Hindu dan hidup dalam negara yang berdasarkan Pancasila, dalam mengamalkan ajaran agama, tidak boleh berpandangan sempit. 
Umat Hindu harus berpandangan luas sepandangan luas sehingga tidak menimbulkan fanatisme agama yang sempit. 
Umat Hindu di Indonesia harus benar-benar melaksanakan ajaran agama Hindu secara murni dan konsekuen, sehingga kehadiranya dalam masyarakat Indonesia akan sangat bermanfaat bagi bangsa dan Negara Indonesia.
Melalui pendekatan Dharma Agama inilah agar sejauh mungkin diusahakan agar agama dapat mendorong berhasilnya pembangunan nasional dan untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional yaitu: 
masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Dharma agama mengandung ajaran moral yang tinggi, patut untuk dihayati dengan memotivasi diri, sehingga kita dapat mempunyai daya dorong yang lebih meyakinkan, 
sehingga tak takut akan berbuat, karena apa yang diperbuat telah diyakini sesuai Dharma
Perbuatan didasarkan pada Dharma agama akan memberikan kepuasan dan kebahagiaan tersendiri secara dinamis, sehingga menyebabkan pemeluk agama, menjadi berani & tidak takut ataupun gelisah dalam berlomba-lomba membuat kebaikan dengan Tuhan.
Karena pada saatnya nanti, semua ini akan dipertanggungjawabkan kembali kepada Tuhan sebagai pencipta.
***