Lahir di alam ini tidak perlu turun lagi untuk lahir ke dunia (reinkarnasi), dan Beliau juga selalu mengasihi dan membimbing seluruh ciptaanNya.
Tersebutlah pada zaman dahulu Siwa Loka pun pernah diserang dalam cerita Mahesa Sura;
Diceritakan, dengan kesaktian yang amat sebanding dengan Dewa Siwa, Mahesa Sura yang dibutakan dengan kekuatan jahatnya berencana menyerang dan menguasai Siwa Loka.Pada akhirnya Dewa Brahma dan Dewa Wisnu memberikan nasihat kepada Dewa Siwa agar Dewi Parwati menjelma dalam wujud saktinya yaitu Dewi Durga agar bisa membinasakan iblis Mahesa Sura.
Iblis itupun bisa dikalahkan dengan kekuatan yang dimiliki sakti (istri) dari Dewa Siwa ini.Dewa Siwa dan para dewa pun akhirnya merasa lega. Tidak ada lagi yang mengancam Siwa Loka. Siwa Loka pun kembali dalam keadaan tentram dan aman.
Perjalanan panjang atman yang telah mengalami reinkarnasi berulang-ulang untuk menuju Siwa Lokha ini tentu banyak hambatan dan tantangan yang dalam lentera dharma disebutkan :
Hambatan paling utama dan pertama adalah kebingungan (unconsciousness) jati diri atman dalam tubuh manusia yang terikat oleh Panca Maya Kosa yang dalam Taittiriya Upanisad disebutkan annamayakosa, pranamayakosa, manomayakosa, widnyanakosa dan anandamayakosa yaitu sebagai susunan yang masih mengikat sebelum dilebur atau di pralina untuk mencapai kedamaian maha sempurna.
***