Sang Hyang Triyodasasaksi

Sang Hyang Triyodasasaksi adalah tiga belas unsur Tuhan sebagai saksi dalam ritual yadnya sehingga menjadi sah adanya. 

Adapun urutan aksaranya sebagai berikut: 
  1. Ong, panunggalan Sang Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa
  2. Sang, 
  3. Bang, 
  4. Tang, 
  5. Ang, 
  6. Ing, 
  7. Nang, 
  8. Mang, 
  9. Sing, 
  10. Wang, 
  11. Yang, 
  12. Ang, 
  13. Ah.
Menurut pandangan aliran kebatinan dalam aneka bentuk dan makna ongkara dalam budaya Bali Multi Form and meaning of ongkara in Bali Culture oleh I Gde Wayan Soken Bandana disebutkan bahwa,
Ongkara merupakan aksara yang pertama, sedangkan aksara yang terakhir yang bisa diberikan untuk unsur-unsur Tuhan dalam wujud rwa bineda, yaitu Ang dan Ah. 
Aliran ini juga mengenal triyadasaksara dan sodaksara. 
  • Aksara Triyadasaksara terdiri atas tigabelas aksara yang merupakan simbol manifestasi Tuhan sebagai Sanghyang Triyodasasaksi. 
  • Ketigabelas aksara itu mengisyaratkan bahwa Tuhan terdiri atas tigabelas unsur. 
    • Ketigabelas unsur itu disebut dengan Sanghyang Tigawelas/Sanghyang Triyodasasaksi/Sanghyang Surya
Oleh karena itulah di Bali dikenal nama Sanghyang Surya yang terdiri dari tiga belas unsur Tuhan. Itu pula sebabnya, 
Mengapa setiap umat Hindu sembahyang dimanapun tempatnya selalu di dahului dengan memohon kepada Sanghyang Surya sebagai upasaksi
karena Beliaulah sesungguhnya unsur tertinggi Tuhan. 
Logikanya, 
Kemanapun kita memohon (kepada sinar suci-Nya yang manapun kita selalu harus memohon kepada yang tertinggi, yaitu Surya. 
Sekecil apapun upacara yang dilakukan hendaknya selalu menyampaikan permakluman ke hadapan Sanghyang Triyodasasaksi. 
Begitu pula halnya dengan Sanghyang Ganapati yang selalu harus dipuja karena sesungguhnya 
Beliau menjadi sinar suci- Nya sebagai penghancur dan sekaligus penyelamat yang tertinggi.
Sebagai Sanghyang Tigawelas, Beliau berstana di Padmasana
***