Nasi Kuning adalah perlambang kemakmuran dan dihaturkannya yadnya sebagai tanda terimakasih dan suksmaning idep kita sebagai umat manusia untuk menerima anugrah dari Hyang Widhi berupa bahan-bahan sandang, dan pangan yang semuanya itu dilimpahkan oleh beliau kepada umatNya atas dasar cinta-kasihnya seperti yang dipersembahkan pada saat perayaan Kuningan.
Dimana dalam pengider-ider Dewata Nawa Sanga, kuning merupakan simbol warna dari Mahadewa sebagai sumber kekuatan intuisi.
Dalam berbagai penggunaannya yaitu :
- Tetandingan nasi kuning dalam Pamarisudha Mala Dewasa sebagai upacara ruwatan untuk menetralisir pengaruh padewasan yang buruk.
- Dalam teks yama purwa tatwa, medaging nasi kuning ring tetingkeban satu nyiru, untuk sedahan kawah agar atman dapat menuju ke alam Siva sebagai jiwa - jiwa agung alam semesta ini.
***