Kemerdekaan spiritual juga berarti memberikan kebabasan dalam hal mentafsirkan tentang ajaran Agama.
Namun banyak umat beragama lain beranggapan bahwa kitab suci tidak boleh ditafsirkan.Wahyu / sabda Tuhan harus dilaksanakan begitu saja, tanpa perlu ditafsirkan lagi.
Pandangan ini terasa terlalu kahwatir bahwa ayat-ayat suci yang dimaninya itu akan disalahartikan.
Sebaiknya isi dari kitab suci justru harus diberikan penafsiran sesuai dengan kondisi jamannya.
Tanpa begitu,
kitab suci akan tetap mengawang-awang, sedangkan dia diwahyukan untuk manusia yang masih hidup dan menginjak tanah.
Bagi agama lain, mungkin agama hanya berarti peningkatan intelektual terhadap doktrin-doktrin tertentu dan berbuat baik pada sesamanya.
Sementara bagi orang Hindu, agama berpusat pada kesadaran.
Manusia menjadi suci dengan menyadari kesucian,
namun keberadaan patung atau kuil atau buku hanyalah pendukung yang membantu meningkatkan spiritualitasnya; tetapi ia harus maju dan mengembangkan dirinya sendiri.
"Bagi orang Hindu, manusia tidak berjalan dari kesalahan menuju kebenaran, tetapi dari kebenaran menuju kebenaran, dari kebenaran tingkat rendah menuju kebenaran tingkat tinggi"
Dan ibaratnya setiap jiwa adalah elang yang terbang lebih tinggi dan lebih tinggi lagi, mengumpulkan makin banyak kekuatan, hingga mencapai matahari yang megah.
Selamat hari kemerdekaan kawanku. Semoga Negara kita maju, damai, rukun antar agama dan suku. MERDEKA.
***