Makalah ini disusun oleh : Atika Kurnia Putri ( A2C008002 ) Makrus Ali ( A2C008017 ) Tri Lestari Budi Rahayu (A2C008026) JURUSAN SEJARAH FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO.
Dalam makalah tersebut juga dijelaskan pengertian dari beberapa istilah dalam pengabenan yaitu :
Dalam makalah tersebut juga dijelaskan pengertian dari beberapa istilah dalam pengabenan yaitu :
- Kematian
- Beberapa Jenis Ngaben di Bali:
- Ngaben Sarat | dilakukan baik terhadap sawa yang baru meninggal maupun terhadap sawa yang telah dipendem.
- Swasta | dilakukan untuk sawanya (mayatnya) tidak ada.
- Ngerit (Ngaben Masal) | dilakukan secara bersama-sama dengan banyak orang.
- Pranawa | mempergunakan huruf / aksara suci sebagai simbol sawa dalam pranawa ini.
- Mendem Sawa | upacara penguburan atau pemakaman jenazah.
- Ngaben Langsung | biasanya dilakukan bagi mereka yang boleh dikatakan mampu untuk urusan ekonominya.
- dll
Berkaitan dengan penderitaan atman dalam makalah ngaben oleh dharmajayantipande disebutkan bahwa untuk tidak terlalu lama atma terhalang perginya perlu badan kasarnya diupacarai untuk mempercepat proses kembalinya, kepada sumbernya di alam, yakni Panca Mahabhuta, demikian juga sang atma perlu dibuatkan upacara untuk pergi ke alam pitra dan memutuskan keterikatannya dengan badan kasarnya.
Proses inilah yang disebut dengan ngaben untuk mempercepat pengembalian unsur - unsur dari panca maha butha yang ada dalam diri manusia kepada asalnya atau ke sang pencipta, Ida Sang Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa.
***