Rudraksa adalah pohon yang popular dengan nama ganitri atau genitri yang dalam makna spiritual berasal dari kata rudra dan aksa yang berarti mata.
Rudraksa ini dalam bahasa latinnya disebut elaeocarpus ganitrus yang terdiri dari tiga macam jenis ganitri dan 4 jenis agak berlainan yang dinamai katulampa yang sebagaimana disebutkan dalam kutipan pengenalan japa dan mantra dalam hindu,
Rudraksa ini dalam bahasa latinnya disebut elaeocarpus ganitrus yang terdiri dari tiga macam jenis ganitri dan 4 jenis agak berlainan yang dinamai katulampa yang sebagaimana disebutkan dalam kutipan pengenalan japa dan mantra dalam hindu,
- buah rudraksa ini merupakan kesayangan Siwa dan dianggap tinggi kesuciannya,
- karena itu rudraksa dipercaya dapat membersihkan dosa dengan melihatnya, bersentuhan, maupun dengan memakainya sebagai sarana japa (Siva Purana).
- Sebagai sarana japa atau dapat dipakai oleh seluruh lapisan umat atau oleh ke-empat warna umat, maupun oleh pria atau wanita tua ataupun muda.
Selain pengaruh spiritual/religius tersebut, kepada pemakai rudraksa
juga dapat memberikan efek biomedis dan bio-elektomagnetis (energi),
secara umum dapat dikatakan dapat memberi efek kesehatan, kesegaran
maupun kebugaran.
Untuk mendapat daya-guna sampai maksimal, tentu harus memenuhi etika
dan syarat, apalagi untuk memperoleh manfaat-manfaat khusus, berkenaan
dengan sifat-sifat tertentu yang dimiliki rudraksa sesuai dengan bentuk,
rupa serta jumlah mukhi (juringan)-nya.
Dengan 108 biji rudraksa yang diuntai dengan benang katun/kapas dengan puncaknya berbentuk meru sebagai sarana japa mala, sebelum dimanfaatkan sebaiknya disebutkan tasbih genitri
rudraksa itu dipersembahkan di pura, kemudian dimohonkan keampuhannya denagan
diperciki tirtha, yang berarti pemakaiannya melalui prosedur ritual yadnya.
Hal itu ditempuh karena ber-japa dengan tasbih genitri bukan sekedar untuk menghitung-hitung, memakai rangkaian japa-mala rudraksa juga bukan sekedar asesoris atau sebagai atribut status quo tetapi penggunaannya berfungsi untuk kemantapan bathin yang berdimensi magis, dan memperlakukan japa-mala-rudraksa itu sebagai sarana sakral di samping untuk kesehatan.
Larangan penggunaan rudraksa yang telah disucikan ini, secara umum disebutkan bahwa
- Tidak boleh dipakai/dibawa ke WC,
- Melayat, turut kepemakaman/crematorium,
- Dalam keadaan cuntaka (sebel), maupun sebel pada diri wanita.
- Yang memiliki ukuran sebuah biji Gooeseberri (amla) akan mengurangi keburukan.
- Yang memiliki ukuran seperti sebuah guru-vinja (sebuah biji kecil, yang berwarna merah pada ujungnya dan berwarna hitam pada bagian bawah, akan memenuhi semua keinginan hati pemakainya.
- Rudraksha lebih ampuh ketika ukurannya kecil.
***