Roh gentayangan (atau yang di Bali disebut dengan atma kesasar) adalah roh-roh yang masih teringat dengan jasad mereka dan juga dapat mengganggu kehidupan di dunia sekala ini seperti keberadaan roh-roh jahat yang perlu di tangkal.
Roh-roh yang gentayangan ini disebutkan misalnya roh jasad manusia yang lama tidak melaksanakan upacara ngaben yang bertujuan untuk mengembalikan unsur - unsur yang melekat dalam badan kasar dan halus dari roh bersangkutan sehingga sang roh masih akan tetap teringat dengan jasad mereka di setra atau kuburan.
Maka dari itu, sang roh akan menjadi apa yang disebut Atma Diyadiyu dan akan gentayangan ke desa-desa mengganggu kehidupan di dunia sekala.
Nah untuk itulah disebutkan proses pengembalian unsur - unsur panca maha bhuta dapat dilaksanakan dengan upacara ngaben yaitu :
Agar dapat memutuskan keterikatan atman dengan badan kasarnya sehingga mempercepat perjalanan atman ke alam Pitra untuk mencapai moksa, kebahagiaan abadi di alam sorga.
Namun demikian, untuk dapat melindungi diri dari serangan dan gangguan roh-roh gentayangan tersebut, manusia diharapkan membangun Palinggih Sedahan sebagai pelindung dari roh-roh tersebut karena belum dilaksanakannya upacara ngaben, atau mati secara tidak wajar.
***
