
- Sanggah penganten dari bambu.
- Tidak adanya Brahmana, Kstria, Waisya...semuanya Sudra.
- Dalam odalan di pura-pura dadia pemangku menggunakan sesontengan (tidak menggunakan sastra/genta),
- Masih mengenal Daratan / kerauhan dari Ida Bhatara pemuput piodalan,
- Pemuput yadnya tertinggi ada pada Balian Desa Adat tidak menggunakan Sri Empu/ Pedanda,
- Masih adanya tradisi mejerimpen (otonan) saat hari raya galungan.
- Tidak ada pemangku khusus yang bertugas di Pura Dalem, Puseh dan Desa.....setiap orang boleh ngemargian yadnya di pura-pura tsb, ......dan masih bnyak lagi.