Endongan (salunglung) adalah sebagai lambang kebijaksanaan, etika dan peraturan dalam satu wadah sebagai simbol persembahan kepada Hyang Widhi dalam merayakan hari raya kuningan yang biasanya dilengkapi dengan tamiang dan molem/pipid.
Endong/salunglung dijaman sekarang seperti halnya tas/ransel dilengkapi dengan segala perbekalannya yang dalam salah satu kutipan komentar dalam foto Group Fb, FDJHN disebutkan bahwa endongan tersebut isinya;
- nasi dengan warna kuning sebagai simbol kemakmuran, dilengkapi dengan
- urutan (kebijaksanaan+etika/peraturan).
- dll
Kebijaksanaan, pengetahuan, etika dan hukum sebagai pelindung manusia atau masyarakat inilah makna yang diperoleh dari simbol perang dharma melawan adharma selama 10 hari (Galungan, buda dunggulan s/d sukra kuningan yaitu kalahnya 10 indriya.
***