- Tirtha yaitu air suci atau holy water melalui mantra weda.
- Upasaksi yaitu kesaksian ke hadapan Hyang Widhi/Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam Hindu Dharma, disebutkan untuk setiap upacara yang digelar dimanapun dan upacara apapun so pasti dibutuhkan tirta upasaksi semisal dari kemulan, merajan, kahyangan tiga, kawitan dll, untuk dimohon Ida Batara yang bersangkutan agar menyaksikan dan merestui yadnya tersebut agar berhasil.
Dalam pelaksanaan biasanya tirta upasaksi dibagi 2.
- Satu untuk ngayab yadnya,
- Satunya lagi untuk dicampur dalam wangsuh pada.
Demikian dikutip dari salah satu artikel Hindu Dharma di fb tentang Beda TIRTA WANGSUH PADA dengan TIRTA UPASAKSI.
Jadi sudah jelas perbedaan antara tirta wangsuh pada dengan tirta upasaksi, yang bisa disaksikan langsung pada setiap pelaksanaan yadnya.
Kesimpulannya mari kita sempurnakan pengetahuan kita dengan membetulkan pola pandang terhadap pemohonan tirta wangsuh pada.
Yang mana bila kita mau memohon tirta wangsuh pada semisal di kemulan, kita harus menaikkan dua tirta.
Yang nantinya harus dicampurkan dan ditambah dengan tirta pelukatan dan pebersihan, baru layak dipergunakan/dibagikan.
Bagaimanapun juga kemulan adalah sinar suci dari surya. Bukan sebaliknya.
***