Terkadang mereka bermuka manis, berbaik sikap dan penuh keramahan seperti dikisahkan dalam satua I Lutung yang sangat cerdik menyembunyikan maksud dan tujuan dari kelicikannya.
Sering kita dengar/ baca ungkapan orang bodoh kalah sama orang cerdas, orang cerdas kalah sama orang cerdik (cerdas plus licik) namun orang cerdik kalah sama orang beruntung.
Dikisahkan Shakuni sebagai orang yang cerdik dimana kecerdasannya dipakai untuk ketidak benaran /Adharma;
Mari kita meningkatkan kewaspadaan selalu penuh kesadaran menjunjung tinggi nilai dharma menjaga persatuan meningkatkan sradha bhakti biarkan hukum karma yang menyeleksinya
Dan ingatlah bahwa segala keberuntungan hanya akan datang jika kita selalu mendekatkan diri pada Tuhan yang Maha Esa, Ida Sanghyang Widhi Wasa.
Di jaman kali yuga, kisah Mahabratha terulang kembali;
Dimana dipakai untuk mengadu domba dipakai untuk meraih kekuasaan (menguasai) berkata baik didepan dan menikam dari belakang, pintar bermain kata-kata, bila perlu berpura-pura meneteskan airmata untuk mengambil simpati itulah karakter Shakuni dalam kisah Mahabratha
Mari kita meningkatkan kewaspadaan selalu penuh kesadaran menjunjung tinggi nilai dharma menjaga persatuan meningkatkan sradha bhakti biarkan hukum karma yang menyeleksinya
Kebencian akan menghasilkan kebencian;
Melakukan kelicikan maka kelicikan itu akan menimpanya
Suka menyinggung maka ketersinggungan akan ia didapatkan,
Suka mencampuri urusan orang lain maka urusannya akan dicampuri juga
Maka disebutkan, tanamlah kebajikan maka kebajikan akan berpihak kepada kita
Gunakanlah kecerdasan untuk menegakan Dharma "Kebenaran" Tebarlah cintakasih untuk semua umat manusia.
Dan kebenaran akan selalu menang.
Dikutip dari berbagai sumber.
***