Lutung adalah sebangsa kera atau bojog yang sudah punah namun lebih cerdik dan pintar.
Lutung sangat cerdik menyembunyikan maksud tujuannya, bermuka manis berbaik sikap dan penuh keramahan.
Namun dalam pepatah orang Bali, "ilang Bojog teko Lutung" disebutkan berarti :
Sebuah ungkapan dan petuah tentang konsep kepeminpinan yang ditujukan pada peminpin yang penuh pengabdian demi rakyat, namun ada maksud dibalik itu.
Atas kecerdikannya itu, I Lutung dalam banyak cerita / satua bali :
- Mara I Bojog ningeh munyin Nang Cubling ngorahang I Lutung, lantas ia malaib morahan teken timpalne. Tusing makelo liu bojoge teka, lakar ngrejek Bapa Nang Cubling. Lantas malaib Nang Cubling tur morahan teken kurenanne.
- I Lutung teken I Kekua dimana dalam Shio Monyet disebutkan bahwa mereka suka membuat lelucon di lingkungan mereka. Lelucon yang tidak selalu menyenangkan semua orang dan kadang dapat menyakiti sebagian orang.
- Lutung Kesarung yang juga diceritakan dari mulut ke mulut yang menceritakan sebuah legenda masyarakat Sunda ( Jawa Barat). Arti dari loetoeng kasaroeng sendiri yaitu :
- “Loetoeng yang artinya seekor kera / monyet.
- "Kasaroeng yaitu bahasa untuk orang yang tersesat.
- Jadi bisa diartikan Loetoeng Kasaroeng adalah cerita tentang seekor kera yang tersesat.
- Kecerdikan I Lutung dadi pecalang untuk melawan si singa.
- Dll.
***