Dimana salah satu cirinya yaitu seseorang menjadi gembira apabila ada orang lain mendapatkan kesusahan, bencana dan penderitaan. Seperti dikatakan gus pur dalam berbagi sifat licik.....Diceritakan Bugbug Ap di sebuah desa yang terpencil,
Pada suatu hari Pan Karsa dan anak laki lakinya membuat sumur di samping jalan besar dan akan mendapatkan uang.
Mereka membuat sumur dari pagi sampai sore tidak pernah istirahat agar pekerjaannya cepat selesai dan mendapatkan gaji. Tiga hari mereka berkerja tanpa istirahat dan sumurnya pun sudah dalam dan hampir selesai.
Namun pada malamnya terjadi hujan.
Semalaman Pan Karsa tidak bisa tidur memikirkan perkerjaannya. Takut sumurnya penuh dengan tanah. Hari berikutnya mereka melihat sumurnya sambil membawa cangkul.
Benar, sumurnya penuh dengan tanah.
Benar, sumurnya penuh dengan tanah.
Anaknya sedih melihat sumurnya itu.pan karsa juga sedih.
Merekapun berpikir untuk membuat pekerjaannya menjadi mudah. Pan Karsa berkata kepada anaknya “hemzz anaku, jangan kamu susah, sebentar lagi tanahnya akan hilang .”Dan Pan karsa menggantungkan bajunya dan topinya di dekat sumurnya.
Anaknya juga mengikuti tingkah bapaknya dan cngkulnya ditancapkan ditanah yang telah menimbun sumurnya.
Mereka meninggalkan alat alatnya dan bersembunyi.
Selanjutnya, orang yang melintas melihat alat alatnya Pan Karsa dan yang punya tidak ada.
Masyarakat pun mencarinya, namun mereka tidak ada. Sudah lama mereka mencarinya dan mereka berpikir bahwa pan karsa dan anaknya telah terkubur di sumur.
Sehingga mereka menggali sumur itu dan sampai dalam seperti kemarin. Disana kemudian Pan Karsa berlari dan berkata kepada masyarakat :
“Ok, terima kasih atas kerjasamanya yang telah membantu saya menggali sumurnya”.Dan demikianlah diceritakan, keririhan atau kepandaian yang dimiliki oleh Pan Karsa yang digunakan untuk memperdaya masyarakat desa demi keinginnya untuk mendapatkan uang bagi pribadinya.
Dan menurut Hindu Dharma, sifat licik karena mabuk artha juga disebutkan termasuk sifat asuri sampad yang hendaknya diusahakan di-”somiya” sehingga dapat berubah menjadi Daiwi Sampad (sifat kedewataan) agar dapat hidup makmur dan sejahtera.
***
