- Abhyasa yang artinya untuk berbuat baik lakukanlah dan biasakanlah hal itu.
- Tyaga atau Vairagya yang artinya kendalikanlah atau tinggalkanlah perbuatan-perbuatan yang dapat menjerumuskan hidup kita seperti :
- Pengendalian terhadap kesenangan baik yang dilihat, didengar maupun yang dirasakan (Vairagya Buddhi).
- Pengendalian kegelapan pikiran yang berpengaruh pada prilaku ashuba karma manusia.
- Santosa yang artinya beryukurlah terhadap karunia Tuhan Yang Maha Esa, memberikan kita kesempatan menjelma sebagai manusia untuk biasa memperbaiki diri dan kesadaran untuk meningkatkan kualitas hidup dan kehidupan kita untuk mencapai Jagadhita (kesejahtraan jasmaniah) dan Moksa (kebahagiaan sejati),
- Sthitaprajna yang artinya hidup berkeseimbangan lahir dan batin, tidak terlalu bergembira bila memperoleh keberuntungan dan tidak putus asa bila menghadapi kemalangan atau kedukaan. Hidup yang stabil, berkeseimbangan lahir dan batin dapat digambarkan sebagai seorang pemain selancar (surfing) yang mahir.
- Bagaimanapun besarnya gelombang, ia hadapi dengan senyum simpul.
- Sekali-kali tenggalam digulung ombak, kemudian muncul tersenyum di atas gelobang. demikian pula kita menghadapi gelombang kehidupan ini.
Karena itu manusia disebut makhluk paling tinggi derajatnya dan mampu berbuat yang terbaik (Mas, 2012: 55). Usaha ini dikatakan perlu dikondisikan sehingga umat beragama dapat semakin mantap melaksanakan ajaran agamanya.
***