- Sarin bersumber dari kata sesari sebagai lambang saripati dari karma atau pekerjaan.
- Canang sebagai persembahan untuk mencapai tujuan.
Canang sari sebagai persembahan sehari-hari dirumah disebutkan bahwa uang recehan tersebut sangat berguna misalnya untuk melakukan sedekah, dana punia ataupun peturunan piodalan agar tidak terasa memberatkan.
Dan sekecil apapun dana punia yang kita haturkan jika kita laksanakan bersama - sama pasti sangat bermanfaat bagi kegiatan keagamaan yang dilaksanakan.
- Siapkan sebuah kaleng atau kalau ada celengan di rumah.
- Isi celengan yang ada di rumah dengan uang receh pulang dari pasar atau lainnya dari pada tercecer dimana - mana dan ajarin anak - anak untuk mengisi kotak atau celengan dana punia itu.
- Sarin canang dari sanggah atau mebanten lainnya jangan dipakai lagi untuk belanja keperluan sendiri tapi masukan dalam tabungan atau celengan dana punia.
- Setiap ada pujawali di pura mana saja yang ingin kita haturkan dana punia tersebut buka kotak dana punia tersebut masukan dalam kantong plastik sebelum dimasukan mau dihitung boleh, dan tidak dihitung juga tidak apa-apa, tulis nama masukan dalam kantong plastik tersebut untuk dicatat oleh panitia dana punia pujawali.
- Dengan berdana punia seperti ini tidak terasa dan kita telah menjalankan salah satu kewajiban kita sebagai umat Hindu berdana punia. Sekecil apapun dana punia yang kita haturkan jika kita laksanakan bersama - sama pasti sangat bermanfaat bagi kegiatan keagamaan yang dilaksanakan.
- Jika ini dilaksanakan akan mengurangi beban peturunan asal kita semua niatnya ngayah tulus dan iklas agar tidak bikin nota belanja kunyit menjadi nota kucit.
Jangan takut miskin jika untuk berdana punia karena dari semua harta yang kita miliki inilah salah salah satu karma setia yang menemani kita ke akhirat kelak.
***