Hujan

Hujan adalah sabeh dalam bahasa Balinya.

Dan disebutkan, hampir setiap yadnya yang bersekala besar, yang punya acara melakukan upaya niskala, agar tidak turun hujan alias Nerang Hujan.

Hujan memang turun tidak kenal waktu dan mengerti apa yang sedang dilakukan manusia.

Namun sejatinya hujan adalah anugerah dari yang kuasa.

Maka dari itu kita juga seharusnya dapat menerima hujan dan hal baik datang tanpa memaksakan waktu sesuai dengan yang kita inginkan.

Terkadang, banyak orang mengeluh karena hujan.

Tapi hujan tetap datang tiap tahunnya.

Demikianlah adanya, meskipun beberapa orang yang mengeluh karena hujan turun, hujan tetap turun.

Hal ini pelajaran buat kita bahwa selama itu demi kebaikan untuk semua orang, kita tidak perlu takut untuk melakukan sesuatu. Bahkan kita sedang melakukan sesuatu yang baik untuk orang lain. Jangan berhenti hanya karena beberapa orang tidak suka.

Namun pernahkah anda memikirkan hal-hal baik dari datangnya hujan?

Kita pasti sering gembira jika hujan datang setelah kemarau panjang.

Sebenarnya banyak hal yang bisa kita pelajari dari hujan.

Pelajaran tersebut akan berguna untuk hidup kita agar lebih rendah hati, penuh motivasi dan semangat menjalani hidup hari-hari.

Berikut filosofi hujan yang dapat Anda pelajari.

Meski jatuh berkali-kali, hujan tidak pernah menyerah.

Pernahkah kita sadar kalau hujan itu turun dan jatuh terus. Dari hal itu kita bisa belajar bahwa hujan tetap mencoba meskipun jatuh berkali-kali. Hujan terus turun tanpa menyerah dan itu bisa menjadi pelajaran yang bagus buat kita.

Kita harus selalu kuat dan tabah untuk mencapai sesuatu.

Hujan turun setelah kemarau panjang. Bukankah kesabaran adalah kuncinya?

Masih ingat dengan kemarau yang berkepanjangan? Bagaimana kalau kemarau itu datang tanpa diselingi oleh hujan.

Bumi akan menjadi kering dan tak seindah yang kita tahu. Beruntung bahwa hujan datang setelah kemarau panjang. Kehidupan jadi jauh dari kesulitan dan kesengsaraan.